Original
Network : Tencent Video
Ketika bus berhasil melewati kecelakaan di perempatan.
Xiao Heyun mulai bertanya- tanya, sampai
disini seharusnya baik- baik saja kan. Dan Li Shiqing dengan senang menjawab
bahwa seharusnya iya. Lalu mereka berdua saling bernafas lega.
Tapi kelegaan mereka tidak bertahan lama. Tiba- tiba Li
Shiqing mendengar suara nada dering, dan lalu bus meledak.
Pengantar barang terkejut ketika mendengar suara
ledakan. Dan diapun berhenti untuk melihat ada apa.
***
Li Shiqing dan Xiao Heyun tersentak dan terbangun
secara bersamaan. Lalu Li Shiqing memberitahu bahwa dia ingin turun. Karena dia
baru teringat, ketika suara nada dering terdengar, bus akan meledak. Dan Xiao
Heyun merasa terkejut, lalu dia merasa lemas.
“Di bus, ada bom di bus,” kata Li Shiqing, menebak
dengan yakin. Lalu dia melihat ke sekitar bus, tapi tidak ada yang tampak
mencurigakan.
Akhirnya supaya mereka bisa turun dari bus, Li
Shiqing menggunakan trik yang pernah digunakannya. Yaitu menfitnah Xiao Heyun
sebagai orang cabul. Dan dengan terpaksa, Xiao Heyun berkerja sama. Lalu
seperti sebelumnya, mereka berhasil turun dari bus dengan cara seperti itu.
Setelah berhasil turun dari bus, Li Shiqing langsung
menghubungi polisi dan melaporkan bahwa ada bom di Bus 45, dengan nomor plat
JIA A77651. Setelah Li Shiqing menelpon, Xiao Heyun menyuruh Li Shiqin untuk
mematikan ponsel.
Mendengar laporan dari Li Shiqing, para polisi
segera bergegas menuju ke tempat bus 45 berada.
Li Shiqing dan Xiao Heyun pergi ke atas jembatan.
Dari sana mereka memperhatikan, apakah kali ini mereka akan berhasil membuat
bus 45 jangan sampai meledak.
Dikantor polisi. Polisi Ye memberitahu Polisi Zhang
bahwa nomor Li Shiqing tidak bisa dihubungi dan ada kemungkinan Li Shiqing
dipaksa untuk mematikan ponselnya, karena pada saat mereka bertelponan, dia
mendengar seseorang menyuruh Li Shiqing untuk mematikan ponsel nya.
Dijembatan. Xiao Heyun bertanya, kenapa terakhir
kali Li Shiqing bisa masuk ke rumah sakit, kepadahal Li Shiqing berada jauh
dari tempat kejadian. Dan Li Shiqing menunjuk tempat nya berada saat itu. Lalu
dia menjelaskan bahwa pada saat bus meledak, seorang pengendara motor ketakutan
dan menabraknya.
“Kamu bisa merasakan ledakan dari sini?” gumam Xiao
Heyun. Lalu tiba- tiba terdengar suara ledakan yang sangat keras di kejauhan.
Bahkan dikantor polisi, setiap orang bisa mendengar
suara ledakan bus 45.
Para petugas pemadam kebakaran langsung datang ke
tempat kejadian untuk memadamkan bus yang meledak.
Dikantor polisi. Para polisi mendengarkan kembali
laporan bom dari telpon Li Shiqing. Mendengar itu, Polisi Zhang merasa heran,
karena bus meledak bukan karena bom, melainkan karena bus bertabrakan dengan
mobil minyak.
“Pergi periksa kamera pengintai didekat Qing Shui
Xiang segera, kamu harus memeriksa dengan cermat,” kata Polisi Zhang,
memerintahkan seorang polisi.
“Baiklah.”
Setelah memerintahkan itu, Polisi Zhang menghubungi
petugas pemadam kebakaran yang berada didekat tempat kejadian. “Kamu dengar,
kami menerima laporan telpon yang mengatakan bahwa ada bom di dalam bus. Kalian
harus berhati- hati untuk mencegah ledakan kedua. Mohon konfirmasi apakah ada
bom sesegera mungkin,” perintahnya.
“Dipahami. Setelah mengesampingkan kemungkinn ada
bahan peledak berbahaya dimotor, kami akan segera menyelidiki sumber bom di
bus,” jawab si Petugas pemadam.
Xiao Heyun penasaran, bagaimana Li Shiqing bisa
masuk ke dalam ‘lingkaran’. Dan Li Shiqing juga tidak tahu bagaimana. Terakhir
kali mereka berhasil turun dari bus, lalu dia masuk ke rumah sakit, dia tidak
tahu bagaimana dia bisa kembali lagi ke dalam ‘lingkaran’ ini. Kepadahal saat
dirumah sakit, ketika para polisi sudah pergi dari kamarnya, dia merasa lelah
dan hanya tertidur biasa. Tapi saat terbangun, dia kembali ke dalam bus.
“Lalu mengapa polisi menemukanmu?” tanya Xiao Heyun,
ingin tahu.
“Karena ada kamera pengintai di dekat tempat kita
turun dan polisi melihatnya,” jawab Li Shiqing. Lalu mereka berdua sama- sama
tersadar, kalau mereka sudah salah.
“Yah… “ keluh Xiao Heyun. “Lagipula kita sudah
menelpon polisi. Kita pasti akan diminta untuk segera introgasi,” katanya,
pasrah.
“Bagaimana kalau kita mematikan ponsel terlebih dahulu?”
tanya Li Shiqing, menyarankan. Dan Xiao Heyun setuju.
Setelah mematikan ponselnya, Xiao Heyun
memperhatikan apakah ada kamera cctv disekitar tempat mereka berada. Lalu dia
membawa Li Shiqing untuk mengikutinya.
Diruangan cctv jalan. Beberapa polisi berkumpul dan
berdiskusi tentang kasus ledakan bus 45 ini. Serta kenapa setelah Li Shiqing
dan Xiao Heyun menelpon, mereka berdua malah pergi ke atas jembatan.
“Mungkin mereka ingin melihat apakah polisi dapat
mencegah ledakan tersebut,” kata Polisi Zhang, menebak.
Li Shiqing memperhatikan kumpulan burung di langit.
Ntah mengapa kumpulan burung itu mengikuti mereka. Dan Xiao Heyun diam, tidak
berkomentar.
“Apakah menurutmu ada kemungkinan bahwa kita sudah
mati?” tanya Li Shiqing, menebak. “Aku ada mendengar pepatah bahw ketika
seseorang menderita kematian yang salah, jiwanya terperangkap di tempat
kematiannya. Kemudian, dia akan terus mengulangi apa yang dia lakukan sebelum
kematiannya. Sama seperti kita ini. Kita terjebak di bus dan mati lagi dan
lagi.”
“Kita tidak sama persis. Pikirkanlah, kita mengalami
hal- hal yang kita tidak alami sebelumnya,” balas Xiao Heyun, berkomentar. “Dan
pernahkan kamu mendengar pepatah lain? Setelah hantu menemukan penggantinya,
dia bisa meninggalkan lingkaran. Kamu sudah menemukan satu,” katanya, bercanda.
Dengan panik, Li Shiqing menjelaskan bahwa dia tidak
ada niat seperti itu, dia sebenarnya hanya ingin mencoba menyelamatkan Xiao
Heyun. Tapi bukannya menyelamatkan, dia malah membawa Xiao Heyun ikut terjebak
didalam ‘lingkaran’ ini. Dan dia meminta maaf.
Li Shiqing tiba- tiba terpikir sesuatu, dan dia agak
stress. Mereka tidak pernah melihat bom didalam bus. Jika polisi bertanya, apa
yang harus mereka katakan. Dan Xiao Heyun menjawab bahwa mereka hanya harus
menjawab dengan sebenarnya.
“Beritahu mereka bahwa kita berada dalam lingkaran
waktu? Mereka tidak akan percaya kita,” kata Li Shiqing, mengingatkan.
“Kita bisa bilang apa lagi? Lagian kita tidak punya
motif,” balas Xiao Heyun, merasa stress juga. “Jika polisi tidak percaya,
mereka mungkin akan berpikir kita berdelusi. Atau lebih buruknya, mereka akan
memperlakukan kita sebagai tersangka. Tapi tanpa bukti, mereka harus melepaskan
kita,” jelasnya.
Polisi Ye berhasil menemukan keberadaan Li Shiqing dan Xiao Heyun berada sekarang. Dan Polisi Zhang memanggil Polisi Jiang untuk menemaninya ke sana.