Sinopsis K-Drama : Bad and Crazy Episode 06 part 2

 

Sinopsis K-Drama : Bad and Crazy Episode 06 part 2

SEMUA KARAKTER, TEMPAT, GRUP, PERISTIWA DAN ORGANISASI ADALAH FIKTIF


Berkat temuan Jae Seon dan Kyung Tae, Hui Gyeom akhirnya bisa dibebaskan. K dan Su Yeol yang menjemputnya. K seperti sudah diduga, bersemangat membayangkan akan bertemu Hui Gyeom lagi. Su Yeol jadi nggak tega dan memberitahu K kalau mereka tidak akan bisa bersama karena Hui Gyeom sangat membencinya.




Yang ditunggu akhirnya keluar. Dan Su Yeol baru tahu kalau selama ini K, menggunakan tubuhnya setiap hari mengirim surat untuk Hui Gyeom di penjara. Hui Gyeom lama kelamaan heran juga dan meminta Su Yeol untuk berhenti bercanda. Setelah masalah itu, sekarang Hui Gyeom membahas masalah dia di serang di penjara. Orang yang menyerangnya tidak membunuhnya. Dia yakin ada orang yang memerintahkannya sebagai bentuk peringatan. Dan karna tidak ada yang dikatakan padanya, maka itu peringatan untuk orang lain yang berhubungan dengannya. Hui Gyeom mencurigai orang itu adalah Su Yeol karena setiap kali dia membahasnya, Su Yeol selalu mengalihkan topik.


Su Yeol tidak bisa lagi berbohong dan memberitahu semuanya. Tentu saja, sebelumnya dia memberitahu Hui Gyeom untuk menyiapkan mental. Sudah bisa diduga, Hui Gyeom sulit mempercayai kebenaran tersebut.

--


Hyeok Jin akhirnya bangun. Saat dia bangun, dr. Yeom kebetulan tidak ada di sana. Saat dr. Yeom kembali, Hyeok Jin sudah kabur dan dr. Yeom langsung menelepon Hyeok Jin untuk memberitahu hal itu. Su Yeol panik. Pas setelah dr. Yeom mengakhiri telepon, dia mendapat telepon dari nomor telepon umum. Woo Hyeok Jin yang menelepon.


“Ini aku, Woo Hyeok Jin. Tuduhan palsu terhadap Sang Ho. Menurutmu kita bisa membuktikan dia tidak bersalah jika menemukan orang yang meneleponmu? Kau yakin dia memiliki semacam bukti yang bisa membersihkan nama Sang Ho, 'kan?”

“Apa yang kau bicarakan tiba-tiba?”

“Menurutmu, bisakah aku sedikit membalas jasa Sang Ho hanya dengan membuktikan dia tak bersalah?”

“Tidak, tunggu. Ini berbahaya. Mari bicara langsung, ya?”

“Kurasa aku tahu siapa dia. Pria yang meneleponmum,” balas Hyeok Jin dan mengakhiri telepon.


Hyeok Jin menemui saksi sebenarnya yang menelepon Su Yeol hari itu. Dan orang itu adalah Chan Gi. Hari dimana Hyeok Jin memberitahu Il Su mengenai Sang Ho yang hendak melapor ke detektif, Chan Gi ada di sana dan langsung mengejar Sang Ho.



Entah bagaiamana pertemuan mereka berakhir, yang jelas Su Yeol mendapat telepon dari kepolisian. Hyeok Jin ditemukan meninggal di dekat sungai dengan kondisi overdosis. Kenapa Su Yeol bisa ditelepon? Karena dari saku baju Hyeok Jin ditemukan kartu nama Su Yeol. Apakah Su Yeol percaya kalau Hyeok Jin bunuh diri dengan OD? Tentu tidak!

--


Hui Gyeom mencoba mencerna apa yang dikatakan oleh Su Yeol kemarin. Dari semua kejadian yang ada, dia mencoba menyusun kepingan puzzle nya dengan sudut pandang baru, bahwa Gye Sik mungkin saja adalah pelaku.

--


Chan Gi sedang menemani Gye Sik yang latihan menembak. Sikapnya yang keihatan gelisah, tidak luput dari perhatian Gye Sik. Gye Sik menduga kalau Chan Gi cemas karena Hui Gyeom sudah bebas. Dia nggak mencurigai Chan Gi sedikitpun. Padahal alasan sebenarnya, Chan Gi takut kalau Gye Sik tahu dia punya bukti dia membunuh Min Su. Dia takut dibunuh.


Dan yang membunuh Hyeok Jin bukan dirinya. Dia hanya membawa Gye Sik ke tempat sepi dan meninggalkannya di sana sembari memperingati agar tidak muncul dihadapannya lagi. Jika dia muncul, dia akan membunuhnya! Jika tidak, mereka berdua akan mati.



Dan setelah Chan Gi meninggalkannya di sana, sebuah mobil mendekati Hyeok Jin. Itu adalah mobil Andrei. Dialah yang membunuh Hyeok Jin. Setelah membunuhnya, dia memberikan laporan pada bos Yong. Dia sudah menanyai Hyeok Jin mengenai apa yang dibicarakannya dengan Chan Gi, tapi hingga nafas terakhir, Hyeok Jin tetap bungkam. Dan alasan Andrei membunuhnya karena Hyeok Jin sudah melihat wajahnya. Bos Yong mengerti dan memerintahkannya untuk terus mengawasi Chan Gi.

--


Su Yeol sudah menemukan darimana Hyeok Jin meneleponnya hari itu. Itu berasal dari telepon umum di depan kantornya. Dan artinya, saksi yang dikatakan bekerja di sana. Dan orang yang terpikirkan oleh Su Yeol adalah Chan Gi. Tidak membuang waktu, dia langsung menemui Chan Gi dimalam hari.


“Woo Hyeok Jin. Kenapa kau membunuhnya? Kau yang meneleponku dua bulan lalu, bukan?”

“Omong kosong apa ini?”


“Hanya ada dua orang yang dihubungi Woo Hyeok Jin setelah pergi menemui orang yang meneleponku. Aku dan kau. Kenapa? Kau merasa sedikit bersalah saat itu? Lalu kenapa menyingkirkan Hyeok Jin? Karena kau takut kepada Kim Gye Sik? Itukah alasanmu membunuhnya?”

“Si berengsek itu... Aku tidak membunuhnya.”

“Kalau begitu, kau yang meneleponku?”

“Apa maumu?”


“Tentukan pilihanmu. Kau bilang ada yang ingin kau berikan kepadaku. Bukti yang bisa menunjukkan Sim Sang Ho tidak bersalah. Serahkan itu dan serahkan dirimu. Atau... temui Kim Gye Sik dan beri tahu dia semuanya.”

“Hei, kenapa kau melakukan ini sekarang? Kenapa kau mengabaikanku saat aku meneleponmu? Kau sudah memilih pihak, pertahankan saja itu! Apa yang akan kau lakukan sekarang?” marah Chan Gi.


“Aku muak. Aku muak menjalani hidup penuh penyesalan. Bukankah kau juga muak?” balas Su Yeol dan membuat Chan Gi terdiam.

--

Esok hari,


Hui Gyeom akhirnya menemui Gye Sik. Seharusnya, Hui Gyeom diam saja setelah tahu yang sebenarnya dan diam-diam membantu Su Yeol. Tapi, dia malah menemui Gye Sik dan memberitahu kalau dia sudah tahu semuanya. Dia sudah memikirkan semuanya dan Gye Sik lah yang pelaku sebenarnya. Aish!! Hui Gyeom juga bilang kalau tn. Do pasti sudah memberitahu narkobanya pada Gye Sik, barulah Gye Sik membunuhnya.


“Kenapa membiarkan ini terjadi kepada Anda? Kenapa... Kenapa Anda membunuh Min Su dan Gyeong Jun? Kenapa Anda tega melakukan itu kepada mereka? Anda tahu itu salah. Benar, bukan? Ini tidak benar,” tanya Hui Gyeom.


“Kenapa ini terjadi? Kenapa? Aku ingin bertanya. Kenapa kita kita harus bertahan dengan gaji kecil dan mempertaruhkan nyawa hanya untuk menangkap para penjahat? Kenapa kita harus berusaha keras? Jawab aku. Itu jawabanku,” balas Gye Sik.

“Lain kali aku datang, aku akan menangkap Anda.”

--


Alasan Chan Gi menelepon Su Yeol dua tahun lalu karena rasa bersalah pada Min Su. Min Su adalah orang baik dan selalu membantunya. Saat dia kesulitan keuangan, tanpa ragu, Min Su memberikan uang simpanan daruratnya untuk kuliah anaknya. Kebetulan anaknya mendapat beasiswa penuh dan tidak memerlukan uang tersbeut. Jadi, dia berikan pada Chan Gi yang membutuhkan. Min Su sangat baik padanya dan memperlakukannya seperti anak sendiri.


Dan setelah memikirkannya dan memberanikan diri, dia menelepon Su Yeol. Dia akan memberikan bukti yang dimilikinya. Temui dia 1 jam lagi di rumah duka Min Su.



Tapi satu hal yang tidak mereka sadari adalah Andrei mengawasi Chan Gi. Begitu melihat gerak mencurigakan Chan Gi, Andrei melaporkannya pada bos Yong dan bos Yong memberitahukannya pada Gye Sik. Bos Yong merasa kalau dia tidak bisa bekerja sama dengan Gye Sik yang terus terlibat masalah. Dia sebenarnya tertarik dengan kerja sama yang Gye Sik lakukan, makanya dia menyelidiki Gye Sik dan anggotanya. Hasilnya, dia malah menemukan sesuatu yang menarik. Su Yeol menemui Chan Gi semalam dan membahas bukti Sang Ho bukan pembunuh Min Su.

Gye Sik jelas panik dan bergegas pergi ke rumah duka Min Su berdasarkan informasi bos Yong.



Di rumahnya, Hui Gyeom mencari informasi mengenai ‘Pupil’. Dia ingat dari informannya kalau ‘pupil’ berasal dari Rusia. Hingga beberapa saat lalu, hanya orang Rusia yang tahu mengenai itu. Dan untuk mendapatkannya, orang harus ke tempat tinggal orang Korea Rusia. Yang aneh, bos pengedarnya tidak pernah tertangkap.

Saat Hui Gyeom mencari informasi mengenai tn. Do. Ada sebuah artikel berjudul : Do Yu Gon Mengunjungi Upacara Yayasan Beasiswa untuk Keturunan Goryeo. Dan di foto bersama itu ada wajah Andrei dengan bos Yong.


Hui Gyeom belum selesai mencari informasi karena terdengar suara bel. Seorang anak kecil datang mengantarkan kue beras karena baru pindahan. Tanpa curiga, Hui Gyeom membuka pintu dan langsung di sergap sama para gelandangan. Dia terjebak.

--


Sial bagi Chan Gi. Gye Sik tiba lebih dahulu dari Su Yeol. Panik, Chan Gi mencoba berbohong kalau dia datang hanya untuk mengunjungi Min Su. Gye Sik nggak percaya dan meminta Chan Gi menyerahkan bukti yang dimilikinya. Sadar sudah ketahuan, Chan Gi langsung kabur. Di saat itu, Su Yeol baru tiba ketika mereka sudah berlari keluar. Untungnya dari jendela dia melihat Chan Gi di kejar sama Hui Gyeom.




Chan Gi terpojok. Mereka berada di jalan buntu dan Gye Sik membawa pistol. Sadar kalau dia nggak bisa kabur lagi, Chan Gi berlutut memohon maaf dan memberikan bukti yang dimilikinya. Hari itu, dia melihat Min Su bergelantungan dan Gye Sik menginjak tangannya. Dan semua itu di rekam.

Su Yeol tiba akhirnya. Kalau masalah perkelahian, K yang lebih ahli. Dia langsung mengambil alih dan menghajar Gye Sik. Dia juga berhasil melumpuhkan pistol di tangannya. Gye Sik tertangkap dan barang bukti berhasil di dapatkan.



“Kalau begitu... Bagaimana dengan Hui Gyeom?” tanya Gye Sik, tersenyum.

“Ada apa dengannya?”

“Pada saat kita tiba di kantor polisi, Hui Gyeom yang malang akan mati. Dengar, kau tidak berpikir aku punya rencana cadangan padahal datang sendirian?” ujarnya, tersenyum lebar.



Gegara perkataan itu, Su Yeol menjadi lemah sesaat dan tiba-tiba saja Chan Gi memukulinya dari belakang. Dia marah karena Su Yeol melibatkannya padahal tidak bisa menyelesaikan pekerjaan dengan benar. Dia lebih memihak Gye Sik. Dan untuk membuktikan kesetiaan, dia menghancurkan hapenya sendiri yang merupakan barang bukti.


“Jangan membuang waktumu untuk hal bodoh seperti ini. Pergi ke tempat rongsokan. Hui Gyeom akan menunggu,” ujar Gye Sik, beranjak pergi.



Su Yeol dengan mengebut menuju tempat yang diberitahukan Gye Sik. Di tempat itu ada sebuah mobil truk terbuka yang dipenuhi asap. Hui Gyeom ada didalamnya dalam keadaan nggak sadarkan diri. Saat dia sibuk menyadarkan Hui Gyeom, seseorang langsung menutup pintu. Semua adalah rencana Gye Sik. Dia akan membunuh keduanya dengan membuat mobil truk jatuh ke jurang.




Su Yeol udah putus asa. Tapi, K memintanya berusaha. Mereka berusaha mendobrak pintu dengan menendang. Suara tendangan itu perlahan membangunkan Hui Gyeom. Mereka bekerja sama untuk mendobrak pintu. Setelah usah akeras, pintu terbuka. Dan karena terlalu kuat, mereka hampir terlempar keluar, tapi untunglah berhasil berpegangan pada pintu truk.



 

 

Post a Comment

Previous Post Next Post