Sinopsis Lakorn / Thai-Drama :
F4 Thailand - Boys Over Flowers Episode 02 part 2
Ayah
dan Ibu Gorya sudah mengumpulkan koleksi baju yang bisa digunakan Gorya ke
pesta. Kla Khao juga sudah menyiapkan alat make up berdasarkan rekomendasi
internet untuk membuat wanita terlihat manis dan cantik. Baju yang
direkomendasikan Ayah dan Ibu Gorya, semuanya bernuansa jadul dan tidak cocok
dipakai Gorya ke pesta. Apalagi ini bukan pesta biasa, tapi pesta orang kaya.
--
F4
sedang berada di bandara untuk menjemput Mira. Sembari menunggu,
sempat-sempatnya Kavin dan MJ malah menggoda dua oranag pramugari. Sayangnya,
rayuan mereka gagal karena Thyme mengiterupsi. Thyme udah mengeluh karna sudah
menunggu lama, Mira masih belum sampai. Hanya Ren yang bersemangat. Dan begitu
melihat Mira dari jauh, dia langsung berlari untuk menyambut dan memeluknya.
Mira
sangat ramah dan dekat dengan anggota F4 lainnya. Tapi, dari interaksi mereka
semua, Mira kelihatan paling dekat dengan Ren. Ren juga kelihatan sangat
menyukai Mira.
--
Hari H,
Gorya
datang ke pesta dengan Kaning dan dia hanya mengenakan pakaian kasual. Pesta
dilakukan di sebuah rumah mewah dan semua yang datang ke sana, memakai gaun. Hanya
Kaning dan Gorya yang memakai celana dan kemeja. Kaning merasa ada yang aneh. Dan
benar saja, CS3 mendadak muncul sambil membuat story mengejeknya mengenakan ‘gaun paling cantik.’ Mereka juga
menyebut Gorya yang ingin melawan F4 tapi malah mengikuti F4 hingga kemari.
Gorya marah karena sudah di tipu. Sebelumnya, CS3 bilang padanya kalau dia
hanya perlu mengenakan sesuatu yang polos.
Untungnya
ada Kaning. Dia mengajak Gorya untuk pergi saja. Tidak ada gunanya melawan
orang-orang seperti CS3. Sialnya, saat mereka mau pergi, di pintu masuk F4 baru
saja tiba. Gorya jelas malu jika harus bertemu Ren dengan penampilan seperti
itu. Makanya, dia langsung pergi begitu saja ke belakang rumah tanpa
memberitahu Kaning yang lagi terfokus melihat kedatangan F4. Yang melihat Gorya
pergi ke sana adalah CS3.
Sialnya
lagi, salah seorang tamu mengira Gorya adalah pelayan dan memberikan piring
kotor padanya. CS3 yang melihat itu semakin tertawa terbahak-bahak. Mereka
menuduh Gorya bersikap sok berani hanya untuk menarik perhatian. Untuk membuat
Gorya sadar, mereka memberitahu gosip mengenai Mira dan Ren yang punya hubungan
spesial. Jadi, Gorya harus tahu diri. Dunia mereka berbeda!
Hal yang
mereka lakukan itu menarik perhatian semua tamu. Seolah belum cukup, mereka
malah dengan sengaja membuat baju Gorya kotor terkena sisa makanan dari piring.
Gorya sudah sangat malu. Thyme yang melihat, mau menolong. Tapi, dia telat
selangkah. Ren yang udah terlebih dahulu maju dan membantu Gorya. Mira juga
membantu. Dia menegur sikap CS3, tapi mereka berbohong kalau mereka nggak
sengaja.
Mira tahu
kepura-puraan mereka. Makanya, dia juga pura-pura. Dia mengambil sampanye dari
pelayan, mengocoknya dan membuka tutupnya. Kemudian, isi sampanye yang meluap,
di arahkannya kepada CS3 dan membuat mereka terjatuh ke kolam. Semua itu
direkam sama para tamu. Hal yang sangat memalukan. Setelah itu, Mira mengajak
Gorya untuk ikut dengannya.
Dia membawa
Gorya ke kamarnya dan memberikannya baju ganti. Sebuah gaun hijau muda yang
indah. Mira jadi merasa bersalah karena sudah merepotkan, tapi di sisi lain,
heran kenapa Mira membantunya? Alasannya karena dia sering mendengarkan Ren
membicarakan Gorya. Dia jadi merasa kalau Ren merasakan sesuatu terhadap Gorya.
“Tidak.
Bagaimana dia bisa merasakan sesuatu terhadapku? Bukankah dia pacarmu?”
“Aku
dan Ren? Darimana kau mendengar itu?”
“Itu
kata orang. Aku tidak cocok untuknya.”
Mira
nggak suka mendengar ucapan tidak rendah diri seperti itu. Dia juga tahu kalau
mungkin Gorya tidak pernah percaya orang seperti mereka (yang kaya dan punya
kekuasaan), tapi jangan pernah mengatakan diri sendiri tidak berhak atas apapun
dari segi hal status keuangan atau keturunan. Tidak ada yang boleh merasa salah
karena itu.
Di lantai
bawah, Kaning mau mencari Gorya ke kamar Mira, tapi para penjaga tidak
mengizinkannya naik ke atas. Keributan itu kelihatan sama Kavin. Entah apa yang
dipikirkannya, dia maju membantu Kaning. Dia merangkul Kaning dengan santai
seolah mereka sudah lama mengenal dan berbohong kepada para penjaga kalau
Kaning adalah adiknya. Itu dia lakukan biar Kaning tidak diusir keluar.
Kavin membawa
Kaning ke ruangan sepi dan menegurnya untuk tidak mengacaukan pesta. Kavin
menyebut Kaning dengan sebutan : ‘tupai.’
“Namaku
Kaning, bukan Tupai. Aku tidak mau melihat Gorya di tempat seperti ini.”
“Tenanglah.
Kami menjaganya.”
“Menjaga?
Maksudmu berpura-pura tidak terjadi apa-apa seperti biasanya? Dengar, saat ada masalah,
kamu bisa menghapusnya begitu saja. Orang-orang mendukung semua yang kamu
lakukan. Lihat Gorya. Apa ada yang berdiri di sampingnya? Pada akhirnya, tidak
ada yang memihaknya. Kalian semua sama.”
“Jadi,
kamu tidak memercayai kami?”
Jawabannya,
ya. Kavin tersenyum dengan jawaban jujur itu. Jika Kaning tidak mempercayainya,
setidaknya percayalah pada Gorya. Menurutnya, Gorya keren.
Mira ternyata
sudah melihat video Gorya yang menendang Thyme. Dia bahkan memberikan ‘likes’
dan komen ‘luar biasa.’ Dia sudah lama mengenal Thyme dan tidak ada yang pernah
berani melawannya. Bisa dibilang, meskipun dia punya nyali tapi dia tidak bisa
bebas melakukan apapun yang diinginkannya. Ada hidup yang sangat baik tapi
tidak bisa bebas melakukan apapun. Seperti burung dalam sangkar yang indah.
Tapi, sejak melihat Gorya, dia jadi ingin melakukan sesuatu yang gila.
“Kamu
mungkin bisa mengubah hal yang selama ini tidak bisa kuubah. Jadi, aku ingin
melihat wajah itu, yang muncul saat melawan Thyme lagi.”
Setelah
mengatakan semua itu, Mira memberikan sepasang sepatu yang cocok untuk gaun
Gorya. Gorya menolak karena merasa tidak cocok dengan sepatu indah tersebut.
Mira menegurnya lagi. Tidak ada yang cocok. Dan bukankah ada pepatah, “sepatu
bagus akan membawa ke tempat bagus.”
Setelah
Mira mendadaninya, mereka kembali turun ke bawah. Semuanya terpukau dengan
penampilan Gorya yang cantik setelah di rias. Ren juga memujinya. Hati Gorya
jadi semakin berbunga-bunga. Thyme yang memperhatikan, jadi marah dan cemburu. Dia
ingat saat Gorya menolak semua yang diberikannya dan bilang nggak suka hal
seperti itu, tapi sekarang, dia malah menerima apa yang diberikan Mira.
Padahal, Gorya hampir saja berdansa dengan
Ren, tapi Thyme malah maju dan marah-marah sama Ren. Dia nggak suka Ren selalu
membantu Gorya padahal dia sudah memberikan Gorya kartu merah. Suasana menjadi
memanas. Mira mencoba menengahi. Bukannya tenang, Thyme malah mendorong Mira
sambil membentaknya untuk tidak ikut campur. Hal itu membuat emosi Ren
tersulut. Dia langsung mendorong Thyme hingga terjatuh.
MJ
menyuruh keduanya untuk tenang. Sayangnya, tidak bisa. Keduanya malah adu
jotos. Gorya nggak tahan melihat itu dan berlari untuk menahan Thyme.
Eh,
tapi malah dia terjatuh dan bibirnya mencium bibir Thyme. Thyme shock. Jauh lebih
shock daripada Gorya. Ini sama-sama ciuman pertama mereka. Dan karena malu, dia
kabur.
“Tupai,
temanmu lebih keren daripada dugaanku,” ujar Kavin.
Trrimakasih udah di lanjut..
ReplyDeleteSemgat teruss....
Episode 03 tidak tayang minggu ini ya. Tayang kembali minggu depan.
ReplyDelete