Original Network : Tencent Video
Xiao Heyun merasa agak
lemas. Karena mereka menggunakan tiga putaran hanya untuk menyelidiki satu
orang. Dan hasilnya malah salah. Juga dia tidak mengerti, kenapa Pria bermasker
hitam sambil protektif terhadap seekor kucing.
“Karena hewan peliharaan tidak diperbolehkan didalam bus,” kata Li Shiqing, mengerti alasan
Pria bermasker hitam.
Kemudian Li Shiqing
tiba- tiba teringat akan sesuatu. Pria bermasker hitam ditarik dari bus oleh
mereka, jadi kemungkinan Pria bermasker hitam akan memasuki Loop seperti
mereka. Seperti yang dia lakukan pada Xiao Heyun. Lalu Li Shiqing mengajak Xiao
Heyun untuk mencari Pria bermasker hitam. Tapi Xiao Heyun tidak mau, juga dia
agak heran, kenapa Li Shiqing tampak sangat senang.
“Kita bisa memiliki satu sekutu baru, tentu saja aku senang,”
kata Li Shiqing, menjelaskan dengan bersemangat. “Lihat. Kekuatannya tidak lemah. Dan
dia sangat protektif terhadap kucingnya, yang artinya dia adalah orang yang
penyayang,” jelasnya.
“Dia menderita asma,” balas Xiao Heyun, mengingatkan.
Li Shiqing berusaha
keras menyakinkan Xiao Heyun bahwa Pria bermasker hitam dapat menjadi sekutu
yang bagus bagi mereka. Lagian seandainya Pria bermasker hitam beneran masuk ke
dalam Loop, Pria bermasker hitam pasti akan panik dan menyebabkan kekacauan,
sehingga efisien mereka jadi melambat. Tapi Xiao Heyun tidak mau mencari Pria
bermasker hitam, karena ada banyak yang harus mereka pikirkan. Contoh dimana
mereka bisa menemukan Pria bermasker hitam, lalu apa yang harus mereka katakan
padanya, dan akankah Pria bermasker hitam mempercayai Loop. Mendengar itu, Li
Shiqing terdiam.
“Selain itu, dia bahkan tidak naik bus sejak awal. Itu tidak sesuai
dengan kualifikasi,” kata Xiao Heyun, mengajak Li Shiqing untuk berpikir menggunakan
logika.
“Kakinya sudah menginjak bus,” balas Li Shiqing.
“Apakah pintu bus ditutup? Apakah busnya sudah jalan?”
tanya Xiao Heyun. Dan Li Shiqing kembali terdiam. “Dia
bukan yang terpilih.”
“Tapi bagaimana jika dia?”
tanya Li Shiqing, cemas.
Karena Li Shiqing tidak
bisa tenang, maka Xiao Heyun pun mengajaknya untuk duduk terlebih dahulu. Lalu
dia mulai menjelaskan analisis nya. Setiap kali terjadi Loop, mereka selalu
terbangun lebih awal. Jadi bila di Loop selanjutnya mereka terbangun lebih awal
daripada Loop saat ini, maka kapan Pria bermasker akan terbangun? Di halte bus,
kah? Atau dalam perjalanan ke halte bus? Intinya, mereka tidak mungkin bisa
bangun di waktu yang sama, karena ketika mereka terbangun di dalam bus, Pria
bermasker belum naik ke dalam bus.
“Tidakkah kita bisa tahu
setelah mencobanya? Dan aku pikir, bahkan jika dia tidak masuk ke dalam Loop,
itu tidak akan menjadi masalah besar jika kita memberitahunya. Lagipula dia
akan melupakannya,” kata Li Shiqing,
bersikeras dengan pendapatnya.
“Aku hanya takut dia
menderita asma,” balas Xiao Heyun,
beralasan. Sepertinya dia tidak ingin Pria bermasker hitam menjadi sekutu
mereka, karena sebelumnya Li Shiqing mengatakan dia lemah dibandingkan Pria
bermasker hitam, walaupun Pria bermasker hitam menderita asma.
Menyadari alasan kenapa
Xiao Heyun sangat tidak setuju mencari Pria bermasker hitam, Li Shiqing
tersenyum geli.
Pria bermasker hitam
membawa kucing yang diselamatkannya ke rumah sakit binatang. Disana, saat dia
melihat berita ledakan bus 45 di televisi, dia mengerutkan keningnya.
Xiao Heyun membawa Li
Shiqing ke internet café. Disana Xiao Heyun
memberitahu Li Shiqing bahwa dalam Loop, mereka tidak akan merasa lapar, luka
dan energi di Loop sebelumnya juga akan sembuh dan terisi ulang kembali menjadi
seperti kondisi awal mereka. Bahkan uang yang mereka gunakan di Loop sekarang,
akan kembali di Loop selanjutnya. Dan dengan hal ini, mereka bisa membeli
layanan, membeli pengalaman.
“Pengalaman? Sebagai
contoh…” tanya Li Shiqing, tidak mengerti.
“Sederhananya, makan!
Kamu bisa makan apa saja! Kamu tidak perlu hanya memakan buah- buahan saja!” kata Xiao Heyun, mengingatkan
dengan bersemangat.
“Oh, itu benar. Aku bisa
makan sepuasnya, menambab berat badan, dan itu tidak akan dihitung nantinya,” kata Li Shiqing, tersadar.
Pria bermasker hitam
datang ke lokasi kejadian. Ketika dia melihat bangkai bus 45, dia teringat akan
Xiao Heyun dan Li Shiqing yang menghentikannya, saat dia ingin menaiki bus.
Dicafe. Xiao Heyun dan
Li Shiqing memesan berbagai hidangan makanan yang mereka inginkan. Namun
setelah makanan disajikan, Li Shiqing tiba- tiba saja merasa bersalah, karena
ada masalah yang sangat besar di depan mata mereka, yaitu para penumpang didalam
bus 45 yang meninggal dalam ledakan, tapi disini mereka malah menikmati
makanan.
“Ada pepatah, ‘Manusia adalah besi dan beras
adalah baja. Kamu hanya bisa menyelamatkan dunia saat kamu kenyang’,” kata Xiao Heyun, menghibur.
Mendengar itu, Li
Shiqing tertawa dan mulai makan, “Itu masuk akal.”
Tiba- tiba datang
telpon masuk dari Liu Peng, dan Xiao Heyun mematikan telponnya, karena dia
tidak ingin menghadiri pertemuan yang ada. Dan sekarang yang paling penting
adalah menyelesaikan masalah Loop.
“Kamu tidak ingin pulang?” tebak Li Shiqing. Dan Xiao Heyun hanya
tersenyum kecil saja.
Xiao Heyun terpikir
sesuatu. Bila mereka tidak tidur atau mereka bergiliran untuk tidur, apakah
mereka dapat menunda waktu pengulangan di dalam Loop. Atau mereka bisa mencoba bertahan
dan mencari pelakunya, sehingga ketika mereka memasuki Loop selanjutnya, mereka
dapat memberikan petunjuk ini kepada polisi.
“Bagaimana jika kita
akan secara otomatis masuk ke Loop, ketika jam 12 pagi?” tanya Li Shiqing.
“Terakhir kali ketika
kamu pergi ke Kantor polisi, apakah kamu ada mendengar sesuatu tentang
penumpang?” balas Xiao Heyun,
bertanya balik. Dan Li Shiqing menggelengkan kepalanya. “Lain kali ketika kita masuk, kita
tidak bisa keluar dengan tangan kosong. Kita perlu mengumpulkan beberapa
petunjuk yang berguna. Jika kita dapat memperoleh informasi melalui polisi,
misalnya daftar korban, kemudian kita dapat menggunakan daftar tersebut untuk
menemukan beberapa petunjuk,” jelasnya.
“Bagaimana kita akan
menggunakan daftar tersebut untuk menemukan petunjuk?” tanya Li Shiqing, tidak ada ide.
“Pikirkan tentang ini, jika di antara penumpang, ada penjahat
yang dicari, pasien gangguna jiwa, bukankah mereka yang paling mencurigakan?
Kemudian kita dapat menjalankan pemeriksaan latar belakang terlebih dahulu,”
jelas Xiao Heyun.
Xiao Heyun kemudian menjelaskan tentang mode siaga. Pada Loop
sebelum- sebelumnya, ketika dia meminum banyak Melatonin dan alkohol, dia tidak
langsung terbangun didalam bus. Tapi dia mengalami mimpi yang sangat panjang
dan aneh.
Mendengar itu, awalnya Li Shiqing tidak mengerti. Tapi kemudian dia mengerti, karena dia
juga mengalami hal yang sama. Saat mereka berdua diintrogasi, lalu tertidur,
dia bermimpi sebuah mimpi yang indah.
“Itu berarti kita harus
tertidur untuk memasuki Loop bersama. Jika tidak, orang lain akan memasuki mode
siaga,” kata Xiao Heyun, menyimpulkan.
“Jika begini, bila lain
kali kita tidak dapat menyelesaikan pertanyaan yang ada. Kita bisa masuk ke
mode siaga dan kemudian menunggu orang lain untuk masuk ke dalam Loop bersama,” kata Li Shiqing, menyarankan.
“Oh,” balas Xiao Heyun, setuju.
Pria Hijau (bernama
Yige). Teman- teman Yige melakukan siaran untuk mengucapkan turut berduka cita
baginya.
Dicafe. Xiao Heyun dan
Li Shiqing menonton siaran itu. Setelah menonton itu, mereka berdua sama- sama
merasa tidak nyaman.
“Bagaimana kalau kita
pergi memeriksanya nanti?” tanya Li Shiqing. “Kita bisa mengetahui informasi
penumpang lain,” jelasnya. Dan Xiao
Heyun setuju.
Xiao Heyun dan Li
Shiqing kemudian pergi bersama- sama ke tempat kejadian. Tempat terjadinya
kecelakaan. Dan tempat dimana para fans Yige berdoa untuknya. Dan diposter Yige
ada sebuah barcode yang menuju ke media sosialnya.
Pada rekaman terakhir
Yige, dia menceritakan pengalamannya menaiki bus.
Tiba- tiba Pria
bermasker hitam muncul. “Tahukah kamu mengapa
bus itu meledak?” tanya Pria bermasker hitam secara langsung. Dan Xiao Heyun
menyangkalnya. “Kalian disini untuk menyelamatkan aku, bukan?” tanyanya dengan
yakin.
“Maksud kamu apa?” balas Xiao Heyun, pura- pura tidak mengerti.
“Jangan pergi, aku akan menelpon polisi,” kata Pria bermasker hitam,
mengeluarkan ponselnya. Dan Li Shiqing segera
merebut ponselnya.
“Situasi ini… sulit untuk dijelaskan,” jelas Li Shiqing sambil menatap ke
sekeliling dengan gugup.
“Kemudian kalian ikut denganku,” balas Pria bermasker hitam, menarik Xiao Heyun dan Li Shiqing untuk ikut dengannya.