Sinopsis C- Drama : Reset Episode 6 part 1

 

Original Network : Tencent Video

Pihak kepolisian mengadakan rapat mengenai ledakan bus 45 yang terjadi pukul 12:43 siang. Menurut rekaman cctv, bus meledak akibat bertabrakan dengan mobil tangki minyak. Namun setelah diperiksa, di dalam bus di temukan sisa- sisa bom, karena itulah pihak kepolisian sangat mencurigai kalau kecelakaan ini di sebabkan oleh seseorang. Jadi merekapun membentuk satu tim darurat, dan Kepala Du di tunjuk sebagai penanggung jawab dalam hal ini. Serta untuk menghindari kepanikan, maka sebelum  tersangka ditemukan, informasi tersebut tidak boleh dibocorkan kepada siapapun.

“Bisakah rekaman pengawas di bus di pastikan?” tanya Ketua Kepolisian.

“Depatermen teknis telah mencoba yang terbaik, tapi tidak bisa,” jawab Polisi Zhang.

“Bagaimana penyelidikan terhadap penummpang yang tewas?” tanya Ketua Kepolisian.



“Semua penumpang telah di identifikasi. Selanjutnya, kita perlu mencari dari dua arah. Pertama adalah menemukan latar belakang sosial dari semua penumpang, dan lihat apakah ada motif. Kedua, selain penumpang yang meninggal, semua penumpang Bus 45 yang datang dan turun dihalte, kita harus menemukan mereka dan melihat apakah ada petunjuk,” jawab Polisi Zhang, menjelaskan.

“Baiklah. Pahami situasinya dan segera selesaikan kasusnya,” jawab Ketua Kepolisian. 

***


Pria bermasker hitam membawa Xiao Heyun dan Li Shiqing ke apatermennya. Disana ada banyak sekali barang- barang seperti, buku manga, action figure, poster anime, dan beberapa ekor kucing, salah satunya kucing bernama Lucky.


“Hei, bukankah kamu memiliki asma? Mengapa kamu masih memelihara kucing?” tanya Li Shiqing, penasaran.

“Aku memang suka memelihara kucing, aku sudah suka sedari kecil. Tapi Ibuku selalu melarangku membesarkan mereka. Ketika aku muda, aku diam- diam membesarkan satu dan dia diam- diam memberikannya. Lalu aku menangis karenanya. Jadi ketika aku sudah cukup dewasa untuk bekerja dan mendapatkan uang sendiri, aku menyewa tempat ini dan membesarkan mereka,” jawab Pria bermasker hitam, bercerita dengan bersemangat.

Saat sedang bercerita dengan bersemangat, Pria bermasker hitam tiba- tiba teringat sesuatu. Lalu dia bertanya, bagaimana Li Shiqing bisa tahu kalau dia menderita asma. Mendengar pertanyaan itu, Li Shiqing dan Xiao Heyun sama- sama tertegun dan merasa gugup. Lalu akhirnya, Li Shiqing pun memutuskan untuk menceritakan tentang Loop. Dan Xiao Heyun membiarkannya, jika Li Shiqing memang ingin bercerita.


Li Shiqing kemudian mulai menceritakan tentang Loop. Lalu Xiao Heyun juga ikut menambahkan dan menjelaskan lebih rinci mengenai Loop. Setelah mereka selesai menceritakan itu, mereka menunggu reaski Pria bermasker hitam.

“Sekarang kan bukan agustus, mengapa bisa terjadi putaran waktu?” tanya Pria bermasker hitam dengan bingung.


“Apa hubungannya dengan Agustus?” tanya Li Shiqing, tidak mengerti. Sedangkan Xiao Heyun, dia tampak mengerti. Karena mengerti, Xiao Heyun langsung mengalihkan wajahnya dengan tatapan malas.

Pria bermasker hitam mencari beberapa buku didalam lacinya, lalu menunjukkan nya kepada Xiao Heyun dan Li Shiqing. Ternyata Pria bermasker hitam adalah seorang Otaku tingkat tinggi. Didalam anime, biasanya Time Loop (lompatan waktu) terjadi di musim panas, karena angka delapan kalau dibalik akan menjadi tanda tidak terbatas. Jadi intinya, Pria bermasker hitam tidak percaya tentang Loop, tapi Pria bermasker hitam hanya berharap bisa ikut masuk juga ke dalamnya.


“Ini. Minumlah air,” kata Pria bermasker hitam, memberikan sebotol air dengan bersemangat. “Terima kasih atas kepercayaan kalian padaku. Setelah minum air ini, kita akan menjadi rekan satu tim,” katanya.

“Baik,” balas Li Shiqing dengan senang. Lalu mereka berdua bersulang.


Melihat itu, Xiao Heyun merasa seperti dikucilkan oleh mereka berdua. Jadi dia mendengus dan berkomentar bahwa belum tentu Pria bermasker hitam akan masuk ke dalam Loop juga. Tapi Pria bermasker hitam sangat yakin kalau dia juga akan masuk ke dalam Loop, dan dia bersedia untuk menyelamatkan dunia.

“Kita tidak sedang menyelamatkan dunia, tetapi bus,” kata Xiao Heyun, merasa geram.

“Ada apa dengan bus? Ada banyak orang didalam bus,” balas Li Shiqing. “Jangan dengarkan dia,” katanya kepada Pria bermasker hitam dengan lembut.


Kemudian Li Shiqing pun mau mulai menjelaskan situasi didalam bus kepada Pria bermasker hitam, yang hari ini tidak sempat masuk ke dalam bus sama sekali. Namun karena dia tidak terlalu pandai menggambar, maka akhirnya Xiao Heyun lah yang menggambarkan situasi didalam bus dan menceritakan segalanya.


“Berikut pintu masuk bus. Begitu kamu memasuki bus, ada seorang pria berotot di sisi kirimu. Setelah itu, ada pembawa acara yang mengenakan kemeja berwarna cerah,” kata Xiao Heyun, menggambarkan posisi kedua orang tersebut.

“Keduanya tidak membawa koper,” kata Li Shiqing, menambahkan.

“Lalu, ada seorang pria tua yang duduk disini. Aku tidak tahu apa yang terbungkus didalam karungnya,” kata Xiao Heyun.

“Ada lubang di karungnya, itu pasti semangka,” tebak Li Shiqing.

“Lalu ada seorang wanita yang duduk disini. Ada kantong merah di bawah kaki wanita itu,” kata Xiao Heyun.

“Aku tidak tahu apa,” tambah Li Shiqing.



“Dan disini, ada seorang wanita yang lebih tua. Didalam tas wanita ini hanya ada obat. Lalu seorang pria lain sedang duduk disini, pria itu membawa koper bersamanya,” jelas Xiao Heyun.


Mendengar tentang orang terakhir, Pria bermasker hitam mencurigai, apakah mungkin ada bom didalam koper tersebut.

Tiba- tiba Pria bermasker hitam mendapatkan telpon dari Ibunya yang menyuruhnya untuk segera pulang dan makan bersama. Jadi proses diskusi mereka pun dihentikan. Kemudian pada saat mereka akan keluar dari apatermen, Pria bermasker hitam menatap kucing- kucingnya dan mengajukan satu pertanyaan.



“Bagaimana kabar kucingku di Loop dimana aku mati?” tanya Pria bermasker hitam dengan perasaan sedih. “Saat aku bangun besok, itu akan menjadi kehidupan normal ku atau aku akan masuk ke dalam Loop. Jika aku berada di Loop berikutnya dan masih mati…”

Mendengar pertanyaan itu, Li Shiqing tidak tahu harus menjawab apa atau menghibur bagaimana. Jadi diapun diam.


Diluar apatermen. Xiao Heyun dan Li Shiqing tidak tahu harus pergi kemana. Dan mengetahui hal itu, Pria bermasker hitam meminjamkan apatermennya.

“Sebenarnya, bahkan jika aku belum memasuki Loop, aku masih dapat membantumu. Asalkan kalian memanggilku, aku akan mempercayai kalian,” kata Pria bermasker hitam dengan tulus. Dan mendengar itu, Xiao Heyun serta Li Shiqing merasa tersentuh.

“Baik. Jadi bila pada saat itu, aku memberitahumu … ng, aku tahu ada kucing di dalam tasmu dan tahu markas rahasiamu, akankah kamu percaya?” tanya Li Shiqing, memastikan.


“Pasti akan,” jawab Pria bermasker hitam. “Oh ya, kalian dapat memanggil ku dengan nama asliku, kemudian aku akan mempercayai kalian,” jelasnya.

“Siapa nama mu?” tanya Li Shiqing.

“Lu. Rasul kucing, seseorang yang dipilih cahaya. Di. Ingat baik- baik!” jawab Lu Di sambil tersenyum, lalu dia melambaikan tangannya dan pergi.


Setelah mereka bertiga berpisah, Xiao Heyun membawa Li Shiqing ke hotel yang sekaligus merupakan warnet. Ketika akan check- in, Li Shiqing menatap Xiao Heyun dengan tatapan aneh. Dan Xiao Heyun langsung menjelaskan bahwa hotel ini merupakan warnet juga. Lalu setelah berhasil check- in, Xiao Heyun pamit untuk pergi membeli mie dulu. Jadi akhirnya Li Shiqing pun harus pergi ke kamar duluan.


Saat Li Shiqing masuk ke dalam kamar, dia merasa agak canggung, karena penampilan kamarnya tampak romantis. Lalu Xiao Heyun datang dengan membawa dua cup mie instan.

“Seperti inilah rasanya, bergadang semalaman sambil bermain video game dan makan mie instan,” jelas Xiao Heyun sambil menyalakan komputer.


Lu Di pulang. Dan Ibunya langsung menyambut nya dengan ramah serta perhatian. Tapi ketika Ibu Ru menemukan bulu- bulu kucing di baju Lu Di, dia langsung marah dan mulai mengomel.

“Bulu! Ada bulu! Kamu sudah dewasa, bagaimana kamu bisa memberi aku begitu banyak masalah? Diam dan berdiri tegak,” omel Ibu Ru sambil mengambil alat untuk membersihkan bulu- bulu kucing dibaju Lu Di. Dan hal itu membuat Lu Di merasa agak tidak nyaman, jadi dia sedikit memberontak. Tapi Ibu Ru menahannya. “Apakah kamu bermain dengan kucing lagi?!” tanyanya. “Jawab!” paksanya.

“Ya! Aku bermain dengan kucing! Tapi aku baik- baik saja! Aku tidak mengalami gejala apapun! Kondisi ku sudah lama terkendali!” balas Lu Di dengan suara keras. “Sejak kecil, aku telah mendengarkan nasihat dokter dan terus minum obat, aku tidak terlibat dalam aktivitas olahraga fisik seperti basket atau bahkan berenang. Sejak kecil aku selalu sendirian tanpa teman, ma! Setiap kali aku keluar, aku mendengarkan apa yang kamu suruh aku lakukan, aku bahkan memakai masker wajah! Apakah kamu tahu bagaimana orang- orang melihatku? Mereka semua berpikir aku sangat aneh! Kamu mengunciku aku setiap hari dikamar ku! Tapi aku bahkan tidak peduli tentang semua itu! Satu- satunya keinginanku adalah memiliki kucing. Apa yang harus aku lakukan agar kamu mengizinkan ku memelihara kucing?” keluhnya, sudah tidak tahan lagi dengan hidupnya. “Pa, Ma, jika suatu hari aku mengalami masalah besar, aku tidak akan bisa hidup lagi, maukah kamu membiarkan ku memelihara kucing?” tanyanya.

“Ini demi kebaikan mu sendiri, jadi kamu bisa memiliki kehidupan yang baik!” balas Ibu Ru. Dan mendengar itu, Lu Di langsung masuk ke dalam kamar serta mengunci pintunya.


Didalam kamar. Tiba- tiba saja penyakit asma Lu Di kambuh, dan Lu Di langsung menghirup obatnya. 

Diluar kamar. Ibu Ru yang pertama masih mengomel, langsung merasa khawatir ketika mendengar Lu Di seperti sesak nafasnya. Dan Ayah Ru menguping melalui pintu, lalu saat dia merasa kalau Lu Di baik- baik saja, dia menghentikan Ibu Ru agar jangan banyak bicara lagi dan diam.


Kepala Du menyuruh timnya untuk mencari Xiao Heyun, Li Shiqing, dan Lu Di. Sebab didalam rekaman cctv, mereka bertiga terlibat pertengkaran di halte bus.


Post a Comment

Previous Post Next Post