Hello, maaf ya untuk yang masih baca. Udah
beberapa bln ini sinopsis jarang bangettt update. Lagi di masa jenuh – jenuhnya
nonton karena emang moodnya lagi nggak dapet. Kerjaan dan kehidupan di real
life lagi berattt banget dijalanin hingga di fase, I wanna give up. T_T Untuk nulis aja, kayak udah capek kali. Beban
pikiran dan mental nambah terus seiring tahun. Lagi diusahakan sih untuk tetap
nulis, sebagai bentuk penghiburan diri.
Sinopsis K-Drama
: Bad and Crazy Episode 10 part 1
SEMUA KARAKTER, TEMPAT, GRUP, PERISTIWA DAN ORGANISASI
ADALAH FIKTIF
Su
Yeol dalam keadaan sekarat, masuk ke dalam alam bawah sadarnya dan bertemu
dengan K. Setelah melihat tatapan mata Jeong Hun tadi, Su Yeol jadi ingat kalau
dia tidak membunuh ayahnya. Yang melakukannya bukan dirinya tapi Jeong Yun Ho.
Makanya dia sangat gembira dan memberitahu hal ini pada K. Tidak di sangka, K
malah bilang kalau dia ingat membunuh orang lain.
Yang
ada di ingatan K adalah saat Yun Ho menyarankan agar mereka saling membunuh
untuk satu sama lain. Saat itu, Yun Ho berusaha keras menyakinkannya kalau dia
mampu melakukannya karena dia kuat. K semakin yakin soalnya, dr. Yeom kan
bilang kalau ingatan mungkin kacau, tapi perasaan tidak pernah. Dan dia ingat
jelas perasaannya saat itu : dorongan kuat untuk membunuh bajingan yang berdiri
tepat di depannya.
“Aku
menjadikanmu pembunuh,” sesal K. “Meski aku pergi, kau tetap akan menangkap
Jeong Yun Ho, kan?”
Su
Yeol yang sudah kembali ke alam sadar, tidak percaya kalau K membunuh. Dia
tidak mau mendengarkan ucapannya. Dan seiring waktu, Su Yeol mulai kehilangan
kesadaran. Samar-samar, dia bisa melihat K berjalan meninggalkannya.
Saat
dia sadar kembali, dia sudah berada di rumah sakit dan ada Hui Gyeom
dihadapannya. Dia beneran khawatir karena Su Yeol mengalami luka tusuk, tapi
untungnya lukanya nggak parah. Dokter bilang kalau dia bisa pulang setelah
bangun. Hui Gyeom juga sengaja tidak memberitahu keluarga Su Yeol biar mereka
nggak khawatir. Tapi, ada satu hal yang ingin dia tanyakan. Siapa K? Saat nggak
sadar tadi, Su Yeol terus memanggil-manggil nama K.
Su
Yeol belum mau jujur pada Hui Gyeom dan tidak menjelaskan apapun.
Begitu
sudah boleh keluar rumah sakit, Su Yeol langsung pergi menemui dr. Yeom untuk
menanyakan, apakah K ada datang menemuinya? Dr. Yeom menjawab kalau K memang
ada datang dan cukup lama di sini. Dia kelihatan tersiksa dan kemudian pergi. Su Yeol curhat kalau dia nggak bisa paham
mengenai K. K kan selalu bilang padanya kalau dia adalah pahlawan dan akan
menyelamatkan dunia, jadi mana mungkin dia membunuh.
Dr.
Yeom mempunyai pendapat berbeda. Dia bisa memahami kalau K bisa saja membunuh.
Yang ingin diselamatkan oleh K bukanlah dunia, tapi Su Yeol. K kan alter ego
yang tercipta saat Su Yeol ingin melindungi dirinya di masa muda. Dan yang
menjadi tugas Su Yeol sekarang adalah mencari tahu apakah K benar-benar
membunuh orang demi melindungi Su Yeol.
Su
Yeol mengerti. Namun, ada satu lagi yang dikhawatirkannya. Apakah K benar-benar
menghilang? Kan barusan dr. Yeom bilang kalau K tidak mungkin menghilang secara
tiba-tiba. dr. Yeom membenarkan dan menambahkan, kalau K dan Su Yeol sudah
banyak berubah, jadi dia bukannya menghilang tiba-tiba.
Ucapan
dr. Yeom jadi membuat Su Yeol ingat saat K tidak terlihat tapi K bilang kalau
dia selalu ada di sisi Su Yeol.
Bagi
Su Yeol, K udah seperti saudara dan jika menghilang secara tiba-tiba, dia akan
sedih. Tapi, bagi dr. Yeom, menghilangnya K adalah kabar baik. Kalau K udah
pergi, Su Yeol nggak perlu lagi kemari untuk konsultasi. Jadi, ini sesi
terakhir mereka. Selamat!!
Sayangnya
tidak. Su Yeol akan terus datang menemuinya. Targetnya sekarang adalah Yun Ho.
Yun Ho pasti tahu kalau dia menderita amnesia dan sengaja membuatnya meragukan
dirinya sendiri. Awalnya, Yun Ho mengincar dirinya dan sekarang, dia mengincar
K.
“Dia
sengaja mengacaukan ingatanmu agar kau tidak memercayai dirimu sendiri?
Sebenarnya itu salah satu teknik manipulasi psikologis umum," pendapat dr.
Yeom.
Makin
yakin dan bertekadlah Su Yeol untuk menemukan Yun Ho. Dan makin menderitalah
dr. Yeom yang masih harus dikunjungi Su Yeol.
Langkah
pertama untuk menangkap Yun Ho, dia pergi menemui tn. Seong.
= Episode 10 =
Sebagai
bentuk bantuannya pada tn. Seong, Su Yeol meminta bantuan tn. Nam. Dia
menyerahkan semua bukti surat yang dikirimkan Yun Ho selama ini untuk mencuci
otak tn. Seong dan membuatnya yakin kalau dirinya adalah pembunuh tn. Jeong.
Dia mau minta tolong agar tn. Nam mengajukan persidangan ulang. Meskipun
kasusnya sudah kadarluarsa, setidaknya, tn. Seong bisa membersihkan nama
baiknya.
Saat
sedang berdiskusi, Ibu tn. Nam masuk untuk mengantarkan minuman dan cemilan.
Nah, ibu tn. Nam kan dukun, pas lagi mengantarkan makanan, sempat-sempatnya dia
meramal Su Yeol.
“Satu
menjadi dua, lalu dua menjadi satu lagi. Roh itu datang lagi. Satu sudah pergi,
jauh sekali. Kalian tidak akan pernah bertemu lagi. Kau akan sangat
merindukannya,” ujar Ibu tn. Nam.
Woah,
tepat! Itu yang lagi dialami sama Su Yeol sekarang. Makanya, dia tertarik
mendengar lanjutannya. Nah, tn. Nam langsung semangat dan nyuruh ibunya ngasih
konsultasi gratis utuk Su Yeol. Sepertinya, dia pikir Su Yeol mau konsultasi
soal pacar. Wkwkwk.
--
Disisi
lain, bos Yong dan Andrei juga mengalami masalah dalam menjual narkoba mereka.
Gegara Baek Young Joo membawa obat mereka ke kantor polisi setelah membunuh,
peredaran narkoba mereka menjadi lebih sulit. Orang-orang takut bertransaksi
dengan mereka karena resiko ketangkap. Jika adapun, mereka meminta agar di jual
dengan harga murah.
Buahahah.
Mereka kira bisa mengintimidasi bos Yong. Sayangnya, salah. Bos Yong tidak mau
menjual murah barangnya. Meskipun
Andrei sudah menyarankan agar mereka mengurangi sedikit harga, Bos Yong tetap
tidak bergeming. Lebih baik, mereka menangkap orang yang memberikan obat itu
pada Baek Young Joo.
“Kita
harus melindungi diri kita,” gumamnya.
--
Pergerakan
Andrei mulai tercium sama Su Yeol dan teamnya. Ada laporan mengenai seseorang
yang melihat Andrei menawarkan narkoba. Dari keterangan saksi, Hui Gyeom yang
udah pengalaman di bidang ini, bisa mencium kalau Andrei berniat menjual
bisnisnya dan meninggalkan Korea. Makanya, mereka harus lebih cepat
menangkapnya sebelum dia kabur.
Su
Yeol bersemangat untuk pergi menangkapnya, tapi Hui Gyeom melarang. Dia
menyuruh Su Yeol untuk fokus saja mencari Jeong Hun sementara dia yang
menangkap Andrei.
--
Park
Seong Gwan sekarang berada di penjara. Dia di tahan sementara karena penganiayaan
terhadap So Yeon. Tapi, namanya juga orang jahat, masih di penjara saja dia
sudah membuat rencana sama temannya. Dia ingin membalas perbuatan Jeong Hun
padanya setelah bebas.
--
Gi So
Yeon masih belum sadarkan diri dan berada di ruang intensif. Jae Seon dan
Kyeong Tae yang bertugas untuk mengawasinya. Meskipun So Yeon adalah pelaku
pembunuhan kakak Jeong Hun, tetap saja mereka marah pada Seong Gwan yang
memukuli So Yeon dan membuatnya sama seperti ini.
Di
saat sedang membicarakan hal ini, tidak sengaja dia melihat sosok Jeong Hun
dikejauhan yang diam-diam datang untuk memeriksa kondisi So Yeon. Namun, saat
di kejar, sosoknya menghilang.
Su
Yeol sekarang berada di rumah kerabat Jeong Hun untuk mencari keberadaannya.
Paman Jeong Hun akhirnya buka mulut menceritakan betapa brengseknya kakak Jeong
Hun, Su Hun. Su Hun bahkan tidak datang ke pemakaman ayahnya, tapi setelah
selesai, dia datang dalam keadaan mabuk dan membuat keributan, menutut mereka
agar memberikan semua uang belasungkawa. Dulu, dia sering mengundang Jeong Hun
untuk makan malam di tempatnya karena kasihan. Tapi, setiap kali Su Hun tahu,
dia pasti membuat keributan dan menuntut uang. Jadi, dia sudah sejak lama
memutuskan hubungan dnegan keduanya.
Ya
udah, tidak ada petunjuk. Su Yeol pun pamit pulang. Tapi, pas naik lift, lift
malah mendadak mati. Mau tidak mau, dia jadi teringat sama K dan semua kenangan
mereka. wkwk. Udah kayak putus cinta saja. Ketika ada pengendara motor yang
lewat dengan baju yang mirip seperti K, dia langsung berlari untuk memeluknya.
Yang langsung saja kena marah sama orang tersebut.
Belum
selesai satu masalah, sudah ada masalah lain. Kyeong Tae menelepon untuk
melaporkan kalau barusan ada telepon ke rumah sakit yang menanyakan mengenai
keadanan So Yeon. Suaranya seperti pria muda. Dan saat di tanyai identitasnya,
si penelpon langsung mematikan telepon. Dan saat dia selidiki, telepon itu
berasal dari telepon umum di kawasan tempat tinggal Jeong Hun.
Merasa
ada hal aneh, Su Yeol pergi ke kawasan rumah Jeong Hun. Dan benar saja, garis
polisi yang terpasang di depan rumah Jeong Hun sudah lepas. Ada seseroang yang
menerobos masuk ke dalam rumah kosong yang menjadi TKP pembunuhan tersebut. Dan
orang tiu adalah tiga orang pria asing imigran yang dibawa oleh teman Park
Seong Gwan dan dan di sembunyikan di sana sementara. Ckckc. Parah! Ketiganya
ketangkap basah sama Su Yeol yang membawa pistol.
Ketiganya
akhirnya di tangkap dan dibawa ke polisi untuk ditindak lanjuti karena sudah melakukan
pembobolan dan imigran gelap.
Ketika
mau pergi, Su Yeol tidak sengaja melihat ada sampah bungkus makanan. Dia
langsung teringat pada Jeong Hun yang kerja sambilan di restoran Tiongkok
sekitar sana. Makanya, dia menelepon Kyung Tae untuk meminta diberitahu alamat
restoran Jeong Hu bekerja.
Feelingnya
benar. Jeong Hun bersembunyi di restoran tersebut. Dia melakukan pembobolan dan
tidur di lantai restoran. Padahal Su Yeol bisa langsung menangkap dan
membawanya, tapi dia malah menunggu hingga Jeong Hun terbangun sendiri. Jeong
Hun bangun tidak lama kemudian karena mimpi buruk dan langsung kabur saat
melihat Su Yeol. Su Yeol menahananya dan berujar kala dia hanya mengalami luka
kecil. Dia tahu kalau Jeong Hun pasti ketakutan atas apa yang sudah dilakukannya.
“Jeong
Hun. Jika berhenti di sini, kau bisa mengubah hidupmu menjadi lebih baik. Kau
tidak akan memercayaiku, tapi aku pernah mengalami hal serupa.”
“Lantas?
Maksudmu aku harus lolos dari penderitaan ini sendirian? Lalu meninggalkannya (So
Yeon) begitu saja?”
“Aku
juga akan membantu So Yeon. Aku tahu bukan kalian yang memikirkan rencana ini. Orang
lain yang menyuruhmu, bukan? Katakan saja siapa orang itu. Aku akan mengurus
sisanya.”
“Tapi
kau bahkan gagal menyelamatkan Baek Young Joo.”
“Kau
benar. Tapi, aku sungguh ingin melindungimu. Aku serius.”
“Bisakah
aku benar-benar memercayaimu? Kau sungguh bisa menyelamatkannya?” tanya Jeong
Hun, mulai luluh.
Su
Yeol hampir berhasil membuat Jeong Hun memberitahu siapa dalang dibalik
semuanya, tapi telepon restoran malah berbunyi. Dan Su Yeol memutuskan untuk
mengangkatnya. Yang menelepon adalah Jeong Yun Ho yang menggunakan alat
pengubah suara. Dia ada di sekitar sana dan mengawasi mereka.
Saat
perhatian Su Yeol teralih oleh telepon Yun Ho, Jeong Hun sudah menghilang. Dia
kabur.