SEMUA KARAKTER, TEMPAT, GRUP, PERISTIWA DAN ORGANISASI
ADALAH FIKTIF
Park
Seong Gwan sudah bebas. Tapi karena dia adalah target, maka Jae Seon dengan
Kyung Tae terpaksa mengawasinya sementara karena ada kemungkinan kalau Jeong
Hun akan menyerangnya. Seong Gwan nggak senang dan mengomel. Omelannya membuat
Jae Seon muak. Emang dia kira mereka menjadi polisi untuk melindungi bajingan
seperti Seong Gwan! Kyung Tae juga muak dan mulai menyumpah nyerapah padanya.
Jae Seon saja sampai terkejut melihat kemarahan anak alim.
Padahal,
yah emang benar, Jeong Hun ada disekitar sana dan mengawasi Seong Gwan.
--
Penangkapan
para imigran gelap kemarin mengarahkan mereka pada teman Seong Gwan. Para
imigran udah memberi kesaksian kalau mereka diperintahkan untuk membunuh Sim
Jeong Hun. Ya udah, teman Seong Gwan pun di panggil oleh Su Yeol untuk
diinterogasi. Hanya dengan sedikit ancaman, teman Seong Gwan langsung mengaku
kalau Seong Gwan yang memerintahkanna.
Karena
bukti dan saksi sudah ada, Su Yeol berhasil meminta surat penangkapan atas
Seong Gwan karena sudah melakukan penyerangan dan rencana pembunuhan. Langsung
saja dia menghubungi Kyung Tae dan Jae Seon yang sedang mengawasi Seong Gwan.
Seong Gwan dengan informasi orang dalam juga udah tahu kalau dia mau ditangkap,
makanya dia langsung kabur dengan melompat dari balkon apartemennya.
Dikiranya
dia sudah berhasil. Tapi, tiba-tiba sebuah motor melaju dan memukuli kepalanya
dengan besi. Jeong Hun yang melakukannya. Dia juga membawa Seong Gwan
bersamanya menuju Munmi-dong yang merupakan daerah rumah sakit So Yeon di
rawat. Su Yeol yang sudah mendapat laporan dari Jae Seon dan Kyung Tae bergegas
ke sana.
Mereka
sudah ada di rumah sakit tempat So Yeon di rawat, tapi Jeong Hun nggak
ditemukan. Mereka akhirnya memutuskan berpencar. Dan yang menemukan Jeong Hun
lebih dulu adalah Su Yeol. Jeong Hun ada di atas tempat parkiran dan memukuli
Seong Gwan berulang kali dengan tongkat besi. Dia berniat membunuh Seong Gwan
sama seperti yang sudah direncanakannya bersama So Yeon.
Meskipun
Su Yeol berusaha membujuknya, Jeong Hun tidak peduli. Dia merasa semua sudah
terlambat. Seong Gwan harus mati agar So Yeon bisa hidup!
Flashback
Jeong Hun pergi ke warnet untuk mengirim pesan
pada X. Dia memberitahu kalau polisi mengejarnya. Dan X membalas kalau dia akan
‘menyelamatkannya’ agar dia bisa bebas. Kata ‘menyelamatkan’ adalah ancaman
kalau dia akan membunuh So Yeon jika Jeong Hun tidak bisa melenyapkan Seong
Gwan. Dan Jeong Hun mengerti maksud sebenarnya.
End
Makanya,
dia berusaha membunuh Seong Gwan walaupun dia ingin berhenti. Merasa sangat
frustasi, akhirnya, Jeong Hun sampai memohon agar Su Yeol melepaskannya. Dia
harus membunuh Seong Gwan. Jika dia gagal lagi kali ini, So Yeon akan mati. X
mengawasinya.
Saat
mendengar ucapan Jeong Hun, Su Yeol langsung melihat sekeliling. Dan benar,
tepat di seberang tempat partkiran adalah rumah sakit tempat So Yeon di rawat.
Dan diatapnya ada seseorang yang sedang mengawasi. Sadar kalau nyawa So Yeon
dalam bahaya, dia langsung menuju ke rumah sakit. Dia sempat berpas-pasan
dengan Jae Seon dan Kyung Tae, dan meminta mereka untuk mengawasi Jeong Hun. Jae
Seon mengurus Jeong Hun dan Seong Gwan sementara Kyung Tae ikut dengan Su Yeol.
So
Yeon baik-baik saja. Tapi, orang yang mencurigakan itu masih berkeliaran. Su
Yeol nggak bisa membiarkannya dan mengejarnya. Terjadi aksi kejar-kejaran di
lorong rumah sakit. Sudah terpojok, si pria berhenti dan menghajar Su Yeol
habis-habisan. Dan itu membuat Su Yeol mendapatkan kembali ingatannya yang
hilang.
Flashback
Su Yeol melihat dengan mata kepalanya kalau Yun
Ho berdiri dihadapannya mengenakan jas hujan kuning dan membunuh ayahnya. Su
Yeol mau menolong tapi tidak berdaya setelah di hajar babak belur sama Yun Ho.
Dan gilanya, Yun Ho malah bicara seolah Su Yeol yang duluan membunuh ayahnya
dan sekarang gilirannya. Su Yeol tidak melakukan itu sama sekali dan menolak mengakui.
Yun Ho nggak puas dan mulai memukuli Su Yeol dengan dalih agar Su Yeol ‘ingat.’
Dia juga menanamkan pikiran kalau dia ingin ayahnya mati.
Yang dilakukan Yun Ho adalah mencuci otak Su
Yeol agar dia merasa melakukan hal yang tidak pernah dilakukannya. Su Yeol saat
itu sudah dalam keadaan sangat ketakutan dan bingung karena Yun Ho terus saja
memohon agar dia mengingatnya.
Dan saat itulah, K muncul untuk pertama
kalinya. Dia melawan Yun Ho dan memukulinya.
“Bagaimana bisa mengingat hal yang tidak dia
lakukan? Bedebah. Bisakah kau tiba-tiba ingat hal yang tidak pernah terjadi jika
seseorang bersikeras kau melakukannya? Jika aku bersikeras kau buang air besar
padahal tidak, kau tiba-tiba ingat melakukannya? Dasar psikopat!”
“Hei, kenapa kau seperti ini?”
“Dasar kau... Apa memerintah anak kecil membuatmu
merasa kuat? Apa membunuh orang membuatmu merasa kuat? Kau hanya... Kau
benar-benar jahat, dasar sampah!” maki K setelah memukuli Yun Ho berulang kali
hingga tidak berdaya.
End
Su
Yeol beneran lega karena ingatannya sudah kembali. Dia dan K tidak pernah
membunuh siapapun. Malah, K yang menolongnya saat Yun Ho hendak mencuci otaknya
kalau dia pernah membunuh. Bersamaan dengan sudah utuhnya ingatannya, K
kembali. Dia juga sudah ingat semuanya. Dan dia juga ingat identitasnya, kalau
dia adalah pahlawan Su Yeol, bukan orang lain. Dia adalah bintang laga Su Yeol!
K
yang kuat dan pandai berkelahi dengan mudah membalik keadaan dan melumpuhkan
pria misterius tersebut. Su Yeol mengira pria itu adalah Jeong Yun Ho, tapi
tidak. Pria tersebut hanyalah anak buah Yun Ho.
“Yun
Ho menunggumu,” ujar pria itu tertawa meskipun sudah babak belur.
Bersamaan
dengan ucapannya, ponsel Su Yeol berbunyi. Telepon dari Yun Ho. Dia ada di luar
gedung rumah sakit dan mengawasi Su Yeol selama ini.
“Jae
Hui. Kau tidak sendirian, bukan? Kau belum berubah sedikitpun. Kau masih sama.
Kau masih anak yang sama yang kutemui bertahun-tahun lalu. Aku menunggumu. Kita
akan segera bertemu,” ujar Yun Ho.
Selagi
Su Yeol teralih dengan telepon Yun Ho, anak buah Yun Ho kabur.
--
Sekarang,
satu-satunya petunjuk untuk menemukan Jeong Yun Ho adalah Jeong Hun. Dia
sekarang sedang diiinterogasi sama Kyeong Tae. Namun, dia tetap saja bungkam
dan menutup mulutnya rapat-rapat. Tidak ada petunjuk yang didapatkan. Dia pun
langsung dibawa sama Su Yeol ke penjara. Diperjalanan, Su Yeol mampir sebentar
ke rumah Ibunya untuk makan.
Meskipun
Jeong Hun adalah orang asing, tapi Ibu dan Dong Yeol menyambutnya dengan ramah.
Jeong Hun mengingatkan mereka dengan Su Yeol dulu. Su Yeol dulu pertama kali ke
tempat mereka juga dalam keadaan babak belur. Su Yeol tidak mau menutupi apapun
sama Jeong Hun. Dia memberitahu kalau namanya adalah In Jae Hui sampai dia
berusia 13 tahun. Dulu, dia tinggal bersama ayahnya yang selalu memukulinya.
Setelah ayahnya meninggal, dia tidak punya tempat tinggal dan keluarga Dong
Yeol menerimanya. Dengan begitu, dia punya keluarga sungguhan. Makanya, saat
ini, dia menyanyangi mereka lebih dari hidupnya sendiri.
“Aku
benci menjadi orang tua yang sok memberi nasihat. Jadi, aku jarang membicarakan
ini. Tapi di dunia ini, ada lebih banyak orang baik daripada dugaanmu,”
ujarnya.
Kehangatan
Su Yeol dan keluarganya membuat hati Jeong Hun tersentuh. Sudah lama dia tidak
merasakan kehangatan seperti ini.
--
Bos
Yong dan Andrei akhirnya menemukan seorang pembeli yang mau membeli narkoba
mereka dengan harga mahal. Makanya, Andrei menyarankan agar mereka menjual
sesuai rencana awal mereka dan pergi. Dan mengenai orang yang mereka cari, yang
memberikan narkoba pada Baek Young Joo, sepertinya dia bukan klien reguler
mereka. Narkoba itu juga tidak berasal dari kelab. Mungkin, Baek Young Joo
hanya beruntung menemukan narkoba mereka.
“Jadi,
dia membunuh ayahnya dengan obat yang kebetulan dia temukan dan ditangkap
polisi karena memakai barang-barang kita. Lalu dia melarikan diri dan bunuh
diri di depan polisi?” simpulkan bos Yong berdasarkan ucapan Andrei. “Aku belum
pernah melihat kebetulan sebanyak ini.”
“Jika
kehilangan kesempatan ini, kita mungkin tidak bisa pergi. Kau. Kau tak mau
pergi,” ujar Andrei, serius.
--
Hui
Gyeom menemui informannya yang sangat hebat. Informannya sudah mendapatkan
informasi kalau ada beberapa orang mencari feri ke Rusia. Dua kursi. Mereka
adalah Andrei dan Bos Yong. Apa dia tahu kalau narkoba mata yang dicarinya itu
mempunyai julukan lain? Orang Rusia menyebutnya ‘Mata Naga’ dan wanita di
samping Andrei, di panggil : bos Yong. Yong yang berarti Naga.
Orang
yang berniat membeli narkoba dari Andrei adalah anak buah Yun Ho.
Sementara
itu, Hui Gyeom pergi ke pabrik Eyes Candy. Soalnya, di foto Andrei dan bos Yong
yang diberikan oleh informannya, keduanya berada di depan toko Eyes Candy.
Intiusinya bener. Bos Yong ada di sana, sendirian. Semua barang-barang yang ada
di pabrik itu adalah nakorba yang akan mereka jual kepada anak buah Yun Ho
tersebut. Semua sudah disiapkan dan tinggal di angkut. Tapi, sayangnya, mereka
dijebak. Semua hanyalah pancingan. Andrei langsung menghubungi bos Yong dan
memberitau kalau mereka hanyalah pancingan oleh seseorang untuk menjebak polisi
yang menangkap Kim Gye Sik (yang dimaksud adalah Su Yeol).
Dan
sekarang anak buah Yun Ho sudah babak belur di hajar sama Andrei. Tapi, dia
tetap tidak mau memberitahu siapa orang yang memerintahkannya. Meski sudah
disiksa, dia tetap saja tidak mau buka mulut. Andrei juga udah malas ‘membujuk’
jika tidak mau memberitahu, dia akan membunuhnya karena dia harus bergegas ke
tempat feri. Sialnya, sebelum dia sempat membunuh anak buah Yun Ho, dia sudah
terlebih dahulu di bunuh oleh Yun Ho. Yun Ho ada di sana dan bersembunyi. Saat
Andrei lengah, dia muncul dibelakangnya dan menusukkan sesuatu ke lehern
Andrei. Entah obat apa yang disuntikannya, tapi yang jelas, pandangan Andrei
menjadi buram dan tidak bisa berdiri dengan benar. Dia juga jadi tidak berdaya
untuk melawan.
“Aku
sangat benci saat rencanaku terganggu. Kau bukan bagian dari rencanaku,” ujar
Yun Ho.
Bos
Yong yang mendengar semuanya dari telepon, mulai panik merasakan ada yang nggak
beres terjadi pada Andrei. Dia berteriak menyuruh Andrei memberitahu dia ada
dimana sekarang. Tapi, Andrei sudah sekarat. Dan kalimat terakhir yang
diucapkannya pada bos Yong adalah : “Pergilah tanpa aku.”
Setelah
membunuh Andrei, Yun Ho tidak langsung pergi. Dia membunuh saksi satu-satunya
di sana yaitu : anak buahnya.
Bos
Yong terlihat sangat cemas dan khawatir. Dia mau pergi mencari Andrei, tapi Hui
Gyeom malah muncul dan menghentikannya. Perkelahian tidak terelakkan. Keduanya
sangat jago berkelahi. Dan yang memenangkan perkelahian itu adalah Bos Yong.
Dia berhasil mengambil borgol Hui Gyeom dan memborgol tangannya ke tiang.
Setelah itu, yah dia kabur.
Mayat
Andrei dan anak buah Yun Ho juga sudah ditemukan. Bertambah lagi satu kasus.
Hui Gyeom menebak kalau pelakunya adalah Yun Ho, soalnya, waktu dia berkelahi
dengan Bos Yong tadi, Bos Yong sempat berteriak menyuruhnya memberitahu siapa
yang mereka incar.
--
Hari
ini, Su Yeol mengunjungi Jeong Hun. Dia membawakan makanan untuknya juga.
Ibunya yang menyiapkannya khusus untuk Jeong Hun. Tentu saja, Jeong Hun semakin
merasa berterimakasih pada Su Yeol dan keluarganya.
Setelah
pertemuan dengan Jeong Hun, Su Yeol pergi menjalani konsultasi dengan Sin Ju
Hyeok. Anehnya, dia memberitahu mengenai Jeong Yun Ho dan alasannya melakukan
ini padanya adalah karena Yun Ho menikmati melihatnya kesulitan sembari
mengawasinya. Ju Hyeok setuju dan
berpendapat kalau Yun Ho seperti mengundang Su Yeol ke permainan mengerikan.
“Untuk
mengalahkannya, aku hanya bisa memainkan permainan gila ini, bukan?”
“Kau
akan baik-baik saja?”
“Dokter
Sin. Kau pernah bilang akan membantuku. Benar, bukan?”
“Jika
ada yang bisa ku bantu, akan kulakukan.”
Setelah
Ju Hyeok mengatakan itu, Su Yeol pun memberitahu kalau dia mempunyai
kepribadian ganda. Dan dia mengobatinya sekarang. Makanya, dia butuh bantuan Ju
Hyeok. Ju Hyeok setuju.
Apa
alasan Su Yeol tiba-tiba jujur pada Ju Hyeok mengenai kondisinya?
Flashback
Jeong Hun akhirnya mau buka mulut dan
memberitahu apa yang diketahuinya. Hari saat Ju Hyeok ditusuk sama Young Joo,
Jeong Hun ada di sana dan melihat semuanya dari awal. Saat itu, Young Joo
sedang menangis. Young Joo ingin berhenti, tapi pria itu ada dihadapannya dan
merentangkan tangan. Young Joo tidak bisa berhenti. Pria yang dimaksud adalah
Sin Ju Hyeok. Dia memerintahkan Young Joo untuk menusuknya.
End
Dan
hal itu semakin membuat Su Yeol yakin. Sin Ju Hyeok adalah Jeong Yun Ho.
Kenapa
Su Yeol bisa menyimpulkan demikian? Karena dulu, Yun Ho pernah memuji matanya
yang indah dan dia kuat lebih daripada dugaannya. Dan kalimat-kalimat itu
pernah di ucapkan sama Ju Hyeok padanya. Persis.
“Kau juga masih belum berubah. Kau masih saja
sama. Jeong Yun Ho.”