Sinopsis K-Drama : Bad and Crazy Episode 10 part 2

 

Sinopsis K-Drama : Bad and Crazy Episode 10 part 2

SEMUA KARAKTER, TEMPAT, GRUP, PERISTIWA DAN ORGANISASI ADALAH FIKTIF



Park Seong Gwan sudah bebas. Tapi karena dia adalah target, maka Jae Seon dengan Kyung Tae terpaksa mengawasinya sementara karena ada kemungkinan kalau Jeong Hun akan menyerangnya. Seong Gwan nggak senang dan mengomel. Omelannya membuat Jae Seon muak. Emang dia kira mereka menjadi polisi untuk melindungi bajingan seperti Seong Gwan! Kyung Tae juga muak dan mulai menyumpah nyerapah padanya. Jae Seon saja sampai terkejut melihat kemarahan anak alim.


Padahal, yah emang benar, Jeong Hun ada disekitar sana dan mengawasi Seong Gwan.

--



Penangkapan para imigran gelap kemarin mengarahkan mereka pada teman Seong Gwan. Para imigran udah memberi kesaksian kalau mereka diperintahkan untuk membunuh Sim Jeong Hun. Ya udah, teman Seong Gwan pun di panggil oleh Su Yeol untuk diinterogasi. Hanya dengan sedikit ancaman, teman Seong Gwan langsung mengaku kalau Seong Gwan yang memerintahkanna.


Karena bukti dan saksi sudah ada, Su Yeol berhasil meminta surat penangkapan atas Seong Gwan karena sudah melakukan penyerangan dan rencana pembunuhan. Langsung saja dia menghubungi Kyung Tae dan Jae Seon yang sedang mengawasi Seong Gwan. Seong Gwan dengan informasi orang dalam juga udah tahu kalau dia mau ditangkap, makanya dia langsung kabur dengan melompat dari balkon apartemennya.


Dikiranya dia sudah berhasil. Tapi, tiba-tiba sebuah motor melaju dan memukuli kepalanya dengan besi. Jeong Hun yang melakukannya. Dia juga membawa Seong Gwan bersamanya menuju Munmi-dong yang merupakan daerah rumah sakit So Yeon di rawat. Su Yeol yang sudah mendapat laporan dari Jae Seon dan Kyung Tae bergegas ke sana.


Mereka sudah ada di rumah sakit tempat So Yeon di rawat, tapi Jeong Hun nggak ditemukan. Mereka akhirnya memutuskan berpencar. Dan yang menemukan Jeong Hun lebih dulu adalah Su Yeol. Jeong Hun ada di atas tempat parkiran dan memukuli Seong Gwan berulang kali dengan tongkat besi. Dia berniat membunuh Seong Gwan sama seperti yang sudah direncanakannya bersama So Yeon.




Meskipun Su Yeol berusaha membujuknya, Jeong Hun tidak peduli. Dia merasa semua sudah terlambat. Seong Gwan harus mati agar So Yeon bisa hidup!


Flashback

Jeong Hun pergi ke warnet untuk mengirim pesan pada X. Dia memberitahu kalau polisi mengejarnya. Dan X membalas kalau dia akan ‘menyelamatkannya’ agar dia bisa bebas. Kata ‘menyelamatkan’ adalah ancaman kalau dia akan membunuh So Yeon jika Jeong Hun tidak bisa melenyapkan Seong Gwan. Dan Jeong Hun mengerti maksud sebenarnya.

End


Makanya, dia berusaha membunuh Seong Gwan walaupun dia ingin berhenti. Merasa sangat frustasi, akhirnya, Jeong Hun sampai memohon agar Su Yeol melepaskannya. Dia harus membunuh Seong Gwan. Jika dia gagal lagi kali ini, So Yeon akan mati. X mengawasinya.


Saat mendengar ucapan Jeong Hun, Su Yeol langsung melihat sekeliling. Dan benar, tepat di seberang tempat partkiran adalah rumah sakit tempat So Yeon di rawat. Dan diatapnya ada seseorang yang sedang mengawasi. Sadar kalau nyawa So Yeon dalam bahaya, dia langsung menuju ke rumah sakit. Dia sempat berpas-pasan dengan Jae Seon dan Kyung Tae, dan meminta mereka untuk mengawasi Jeong Hun. Jae Seon mengurus Jeong Hun dan Seong Gwan sementara Kyung Tae ikut dengan Su Yeol.


So Yeon baik-baik saja. Tapi, orang yang mencurigakan itu masih berkeliaran. Su Yeol nggak bisa membiarkannya dan mengejarnya. Terjadi aksi kejar-kejaran di lorong rumah sakit. Sudah terpojok, si pria berhenti dan menghajar Su Yeol habis-habisan. Dan itu membuat Su Yeol mendapatkan kembali ingatannya yang hilang.



Flashback

Su Yeol melihat dengan mata kepalanya kalau Yun Ho berdiri dihadapannya mengenakan jas hujan kuning dan membunuh ayahnya. Su Yeol mau menolong tapi tidak berdaya setelah di hajar babak belur sama Yun Ho. Dan gilanya, Yun Ho malah bicara seolah Su Yeol yang duluan membunuh ayahnya dan sekarang gilirannya. Su Yeol tidak melakukan itu sama sekali dan menolak mengakui. Yun Ho nggak puas dan mulai memukuli Su Yeol dengan dalih agar Su Yeol ‘ingat.’ Dia juga menanamkan pikiran kalau dia ingin ayahnya mati.

Yang dilakukan Yun Ho adalah mencuci otak Su Yeol agar dia merasa melakukan hal yang tidak pernah dilakukannya. Su Yeol saat itu sudah dalam keadaan sangat ketakutan dan bingung karena Yun Ho terus saja memohon agar dia mengingatnya.


Dan saat itulah, K muncul untuk pertama kalinya. Dia melawan Yun Ho dan memukulinya.


“Bagaimana bisa mengingat hal yang tidak dia lakukan? Bedebah. Bisakah kau tiba-tiba ingat hal yang tidak pernah terjadi jika seseorang bersikeras kau melakukannya? Jika aku bersikeras kau buang air besar padahal tidak, kau tiba-tiba ingat melakukannya? Dasar psikopat!”

“Hei, kenapa kau seperti ini?”

“Dasar kau... Apa memerintah anak kecil membuatmu merasa kuat? Apa membunuh orang membuatmu merasa kuat? Kau hanya... Kau benar-benar jahat, dasar sampah!” maki K setelah memukuli Yun Ho berulang kali hingga tidak berdaya.

End


Su Yeol beneran lega karena ingatannya sudah kembali. Dia dan K tidak pernah membunuh siapapun. Malah, K yang menolongnya saat Yun Ho hendak mencuci otaknya kalau dia pernah membunuh. Bersamaan dengan sudah utuhnya ingatannya, K kembali. Dia juga sudah ingat semuanya. Dan dia juga ingat identitasnya, kalau dia adalah pahlawan Su Yeol, bukan orang lain. Dia adalah bintang laga Su Yeol!

K yang kuat dan pandai berkelahi dengan mudah membalik keadaan dan melumpuhkan pria misterius tersebut. Su Yeol mengira pria itu adalah Jeong Yun Ho, tapi tidak. Pria tersebut hanyalah anak buah Yun Ho.

“Yun Ho menunggumu,” ujar pria itu tertawa meskipun sudah babak belur.

Bersamaan dengan ucapannya, ponsel Su Yeol berbunyi. Telepon dari Yun Ho. Dia ada di luar gedung rumah sakit dan mengawasi Su Yeol selama ini.

“Jae Hui. Kau tidak sendirian, bukan? Kau belum berubah sedikitpun. Kau masih sama. Kau masih anak yang sama yang kutemui bertahun-tahun lalu. Aku menunggumu. Kita akan segera bertemu,” ujar Yun Ho.

Selagi Su Yeol teralih dengan telepon Yun Ho, anak buah Yun Ho kabur.

--


Sekarang, satu-satunya petunjuk untuk menemukan Jeong Yun Ho adalah Jeong Hun. Dia sekarang sedang diiinterogasi sama Kyeong Tae. Namun, dia tetap saja bungkam dan menutup mulutnya rapat-rapat. Tidak ada petunjuk yang didapatkan. Dia pun langsung dibawa sama Su Yeol ke penjara. Diperjalanan, Su Yeol mampir sebentar ke rumah Ibunya untuk makan.


Meskipun Jeong Hun adalah orang asing, tapi Ibu dan Dong Yeol menyambutnya dengan ramah. Jeong Hun mengingatkan mereka dengan Su Yeol dulu. Su Yeol dulu pertama kali ke tempat mereka juga dalam keadaan babak belur. Su Yeol tidak mau menutupi apapun sama Jeong Hun. Dia memberitahu kalau namanya adalah In Jae Hui sampai dia berusia 13 tahun. Dulu, dia tinggal bersama ayahnya yang selalu memukulinya. Setelah ayahnya meninggal, dia tidak punya tempat tinggal dan keluarga Dong Yeol menerimanya. Dengan begitu, dia punya keluarga sungguhan. Makanya, saat ini, dia menyanyangi mereka lebih dari hidupnya sendiri.


“Aku benci menjadi orang tua yang sok memberi nasihat. Jadi, aku jarang membicarakan ini. Tapi di dunia ini, ada lebih banyak orang baik daripada dugaanmu,” ujarnya.

Kehangatan Su Yeol dan keluarganya membuat hati Jeong Hun tersentuh. Sudah lama dia tidak merasakan kehangatan seperti ini.

--


Bos Yong dan Andrei akhirnya menemukan seorang pembeli yang mau membeli narkoba mereka dengan harga mahal. Makanya, Andrei menyarankan agar mereka menjual sesuai rencana awal mereka dan pergi. Dan mengenai orang yang mereka cari, yang memberikan narkoba pada Baek Young Joo, sepertinya dia bukan klien reguler mereka. Narkoba itu juga tidak berasal dari kelab. Mungkin, Baek Young Joo hanya beruntung menemukan narkoba mereka.

“Jadi, dia membunuh ayahnya dengan obat yang kebetulan dia temukan dan ditangkap polisi karena memakai barang-barang kita. Lalu dia melarikan diri dan bunuh diri di depan polisi?” simpulkan bos Yong berdasarkan ucapan Andrei. “Aku belum pernah melihat kebetulan sebanyak ini.”

“Jika kehilangan kesempatan ini, kita mungkin tidak bisa pergi. Kau. Kau tak mau pergi,” ujar Andrei, serius.

--



Hui Gyeom menemui informannya yang sangat hebat. Informannya sudah mendapatkan informasi kalau ada beberapa orang mencari feri ke Rusia. Dua kursi. Mereka adalah Andrei dan Bos Yong. Apa dia tahu kalau narkoba mata yang dicarinya itu mempunyai julukan lain? Orang Rusia menyebutnya ‘Mata Naga’ dan wanita di samping Andrei, di panggil : bos Yong. Yong yang berarti Naga.

Orang yang berniat membeli narkoba dari Andrei adalah anak buah Yun Ho.



Sementara itu, Hui Gyeom pergi ke pabrik Eyes Candy. Soalnya, di foto Andrei dan bos Yong yang diberikan oleh informannya, keduanya berada di depan toko Eyes Candy. Intiusinya bener. Bos Yong ada di sana, sendirian. Semua barang-barang yang ada di pabrik itu adalah nakorba yang akan mereka jual kepada anak buah Yun Ho tersebut. Semua sudah disiapkan dan tinggal di angkut. Tapi, sayangnya, mereka dijebak. Semua hanyalah pancingan. Andrei langsung menghubungi bos Yong dan memberitau kalau mereka hanyalah pancingan oleh seseorang untuk menjebak polisi yang menangkap Kim Gye Sik (yang dimaksud adalah Su Yeol).


Dan sekarang anak buah Yun Ho sudah babak belur di hajar sama Andrei. Tapi, dia tetap tidak mau memberitahu siapa orang yang memerintahkannya. Meski sudah disiksa, dia tetap saja tidak mau buka mulut. Andrei juga udah malas ‘membujuk’ jika tidak mau memberitahu, dia akan membunuhnya karena dia harus bergegas ke tempat feri. Sialnya, sebelum dia sempat membunuh anak buah Yun Ho, dia sudah terlebih dahulu di bunuh oleh Yun Ho. Yun Ho ada di sana dan bersembunyi. Saat Andrei lengah, dia muncul dibelakangnya dan menusukkan sesuatu ke lehern Andrei. Entah obat apa yang disuntikannya, tapi yang jelas, pandangan Andrei menjadi buram dan tidak bisa berdiri dengan benar. Dia juga jadi tidak berdaya untuk melawan.


“Aku sangat benci saat rencanaku terganggu. Kau bukan bagian dari rencanaku,” ujar Yun Ho.


Bos Yong yang mendengar semuanya dari telepon, mulai panik merasakan ada yang nggak beres terjadi pada Andrei. Dia berteriak menyuruh Andrei memberitahu dia ada dimana sekarang. Tapi, Andrei sudah sekarat. Dan kalimat terakhir yang diucapkannya pada bos Yong adalah : “Pergilah tanpa aku.”

Setelah membunuh Andrei, Yun Ho tidak langsung pergi. Dia membunuh saksi satu-satunya di sana yaitu : anak buahnya.

Bos Yong terlihat sangat cemas dan khawatir. Dia mau pergi mencari Andrei, tapi Hui Gyeom malah muncul dan menghentikannya. Perkelahian tidak terelakkan. Keduanya sangat jago berkelahi. Dan yang memenangkan perkelahian itu adalah Bos Yong. Dia berhasil mengambil borgol Hui Gyeom dan memborgol tangannya ke tiang. Setelah itu, yah dia kabur.



Mayat Andrei dan anak buah Yun Ho juga sudah ditemukan. Bertambah lagi satu kasus. Hui Gyeom menebak kalau pelakunya adalah Yun Ho, soalnya, waktu dia berkelahi dengan Bos Yong tadi, Bos Yong sempat berteriak menyuruhnya memberitahu siapa yang mereka incar.

--


Hari ini, Su Yeol mengunjungi Jeong Hun. Dia membawakan makanan untuknya juga. Ibunya yang menyiapkannya khusus untuk Jeong Hun. Tentu saja, Jeong Hun semakin merasa berterimakasih pada Su Yeol dan keluarganya.



Setelah pertemuan dengan Jeong Hun, Su Yeol pergi menjalani konsultasi dengan Sin Ju Hyeok. Anehnya, dia memberitahu mengenai Jeong Yun Ho dan alasannya melakukan ini padanya adalah karena Yun Ho menikmati melihatnya kesulitan sembari mengawasinya.  Ju Hyeok setuju dan berpendapat kalau Yun Ho seperti mengundang Su Yeol ke permainan mengerikan.

“Untuk mengalahkannya, aku hanya bisa memainkan permainan gila ini, bukan?”

“Kau akan baik-baik saja?”

“Dokter Sin. Kau pernah bilang akan membantuku. Benar, bukan?”

“Jika ada yang bisa ku bantu, akan kulakukan.”


Setelah Ju Hyeok mengatakan itu, Su Yeol pun memberitahu kalau dia mempunyai kepribadian ganda. Dan dia mengobatinya sekarang. Makanya, dia butuh bantuan Ju Hyeok. Ju Hyeok setuju.

Apa alasan Su Yeol tiba-tiba jujur pada Ju Hyeok mengenai kondisinya?


Flashback

Jeong Hun akhirnya mau buka mulut dan memberitahu apa yang diketahuinya. Hari saat Ju Hyeok ditusuk sama Young Joo, Jeong Hun ada di sana dan melihat semuanya dari awal. Saat itu, Young Joo sedang menangis. Young Joo ingin berhenti, tapi pria itu ada dihadapannya dan merentangkan tangan. Young Joo tidak bisa berhenti. Pria yang dimaksud adalah Sin Ju Hyeok. Dia memerintahkan Young Joo untuk menusuknya.

End


Dan hal itu semakin membuat Su Yeol yakin. Sin Ju Hyeok adalah Jeong Yun Ho.

Kenapa Su Yeol bisa menyimpulkan demikian? Karena dulu, Yun Ho pernah memuji matanya yang indah dan dia kuat lebih daripada dugaannya. Dan kalimat-kalimat itu pernah di ucapkan sama Ju Hyeok padanya. Persis.

“Kau juga masih belum berubah. Kau masih saja sama. Jeong Yun Ho.”

 

 

 

Post a Comment

Previous Post Next Post