Sinopsis K-Drama : Bad and Crazy Episode 11 part 2

 

Sinopsis K-Drama : Bad and Crazy Episode 11 part 2

SEMUA KARAKTER, TEMPAT, GRUP, PERISTIWA DAN ORGANISASI ADALAH FIKTIF



Ju Hyeok ditangkap dan diinterogasi sama Su Yeol. Su Yeol juga menjadi saksi aksi pembunuhan yang dilakukan Ju Hyeok pada tn. Seong. Mereka memang nggak ada bukti kuat, tapi Hui Gyeom yakin kalau Su Yeol akan mampu membuat Ju Hyeok mengakui perbuatannya. Itulah yang akan menjadi bukti mereka. Kep. Gwak sebenarnya sangat cemas kalau mereka gagal menangkap Ju Hyeok karena kurangnya bukti dan juga sudah banyak wartawan yang berkumpul di depan untuk menanyai kasus ini. Makanya, dia memerintahkan mereka agar menyelesaikan masalah ini dengan benar.


“Kau menghasut para pasien remaja untuk melakukan kejahatan menggunakan metode manipulasi psikologis, mendistribusikan narkoba, membunuh ayahmu sendiri, dan bahkan membunuh Seong Bok Jun semalam. Kau mengakui melakukan semua itu, bukan?” tanya Su Yeol, mulai menginterogasi.

“Jeong Yun Ho adalah pelaku di balik semua kejahatan itu, bukan?”

“Ya. Dan kaulah Jeong Yun Ho. Aku tahu akulah yang kau incar. Kenapa kau membunuh Seong Bok Jun?”


“Aku juga penasaran. Kenapa Jeong Yun Ho melakukan itu? Korban pembunuhan pertama Jeong Yun Ho adalah ayahnya. Dia mungkin mendapat pencerahan setelah membunuh ayahnya. "Itu bukan apa-apa. Saat melihat sampah, kau menyingkirkannya. Itu meningkatkan kualitas hidupmu. Kenapa aku butuh waktu lama untuk menyadari ini?" Tapi kemudian, dia melihat banyak orang di sekelilingnya masih menderita karena mereka tidak tahu apa yang baru saja dia temukan. Jadi, dia pikir, "Aku bisa mengakhiri penderitaan mereka dengan membantu mereka melihat ini.",” ujar Ju Hyeok, malah bicara seolah memberikan diagnosis mengenai ‘Jeong Yun Ho.’

“Karena itulah kau menghasut anak-anak untuk membunuh?”

“Tugas Jeong Yun Ho mungkin memperburuk situasi dengan memberinya banyak stimulus karena itu memaparkannya pada anak-anak yang disiksa.”

“Kau sedang membuat alasan?”

“Tapi masalahnya, Pak Ryu... Apa Jeong Yun Ho benar-benar ada?” tanyanya.

“Kemarin, kau memberi tahu Seong Bok Jun bahwa aku Jeong Yun Ho. Sekarang, kau bersikeras dia tidak ada?”


“Tidak, aku tahu dia muncul lagi. Tapi masalahnya... Dia menghilang 22 tahun lalu. Jadi, kenapa dia kembali? Kenapa sekarang? Tepat setelah K muncul kembali, 22 tahun kemudian. Kau bilang semua korban berkaitan dengan Jeong Yun Ho, tapi ada satu orang lagi. Penghubung di antara semua kasus ini. Kau, Ryu Su Yeol. Tidak ada yang pernah bertemu dengan Jeong Yun Ho, kecuali kau.

”Apa yang kau rencanakan?” tanya Su Yeol, mulai bingung dengan maksud ucapan Ju Hyeok.

“Stimulus yang kau dapatkan selagi bekerja sebagai polisi pasti mengaktifkan kembali traumamu dan dirimu yang lain bangkit lagi. Kau masih tak mengerti? K adalah Jeong Yun Ho, orang yang kau incar. Alter egomu. Orang yang membunuh Seong Bok Jun tepat di depan mataku kemarin adalah kau, Pak Ryu. Kau tak bisa menghindari kebenaran lagi. Kau harus menerimanya.”


Ucapannya membuat K bangkit dan mencengkeram kerah baju Ju Hyeok. Dia dan Su Yeol sudah jatuh ke dalam perangkap Ju Hyeok. Ju Hyeok akan membuat K, alter ego Su Yeol, sebagai pelaku dari semua kejahatannya selama ini. Dia akan memanfaatkan penyakit kepribadian ganda Su Yeol!



Hui Gyeom yang melihat jalannya interogasi mulai bingung dengan maksud ucapan Ju Hyeok dan meminta penjelasan Su Yeol. Su Yeol nggak bisa lagi menutupi kondisinya yang sebenarnya dan jujur kalau dia menderita kepribadian ganda dan K adalah alter egonya. Makanya, beberapa bulan ini dia melakukan hal yang tidak pernah dilakukannya dan aneh. Semua karena K. Dan sekarang, Ju Hyeok mau menyalahkan K atas semua kejahatannya!



Saat tahu kebenarannya, Hui Gyeom sangat marah. Dia sulit menerima informasi mendadak seperti ini. Sama seperti yang dikatakan oleh Ju Hyeok, tidak ada satupun yang pernah melihat Jeong Yun Ho. Mereka semua bergerak menangkap Ju Hyeok yang diduga Jeong Yun Ho hanya berdasarkan kepercayaan mereka  pada Su Yeol. Dan kemarin, hanya ada Su Yeol dengan Ju Hyeok di TKP. Jika keadaan menjadi kacau… tamat sudah. Seharusnya Su Yeol bilang padanya sedari awal. Sekarang semua sudah terjadi! Percuma memberitahu sekarang. Yang bisa Su Yeol lakukan adalah keluar dari kasus ini. Jika dia terus terlibat, kasus ini akan menjadi semakin rumit.



Satu-satunya orang yang diharapkan oleh Su Yeol untuk membuktikan mengenai K bukanlah Jeong Yung Ho adalah dr. Yeom. Sialnya, pas dia ke tempat dr. Yeom, tempat prakteknya sudah dalam keadaan kosong dan berantakan. Dia kabur karena akan ditangkap atas perjudian ilegal dan pelanggaran UU Praktik Medis. Sepertinya ada yang memberitahu informasi padanya, makanya dia sempat kabur dan tidak ada jejak sama sekali.



Sepertinya, Ju Hyeok benar-benar ingin menghancurkan hidup Su Yeol. Selama sesi terapinya pada ibu Su Yeol, dia menanamkan di pikiran Ibu Su Yeol yang mengalami alzhemeir kalau Su Yeol pertama kali datang ke tempatnya dengan tubuh berlumuran darah usai membunuh ayahnya sendiri. Ibu mencoba untuk melenyapkan apa yang ditanamkan oleh Ju Hyeok, namun sulit. Dia terus bermimpi sesuai apa yang dikatakan oleh Ju Hyeok.

Untuk semakin menguatkan pengaruhnya, saat Ibu Su Yeol datang kemarin, dia menyerahkan sebuah kantong. Dia bilang kalau Ibu meninggalkan kantong itu di ruangannya saat sesi terapi mereka yang terakhir. Saat itu, Ibu bilang padanya itu adalah barang yang dibawa oleh putra bungsunya. Dia tanpa sengaja melihat isinya, tapi tenang saja, dia akan merahasiakannya. Saat melihat isi kantong itu, Ibu sangat terkejut. Dia percaya saja pada ucapan Ju Hyeok kalau itu miliknya karena mengira pikunnya kambuh.

Tidak hanya mempengaruhi Ibu, dia juga mempengaruhi Jeong Hun. Dia menemui Jeong Hun dan bersikap sok mengerti dengan apa yang dialami Jeong Hun dan menjanjikan keselamatan padanya.



Hidup Su Yeol benar-benar hancur. Dia di skors sementara hingga ada keputusan. Sin Ju Hyeok di bebaskan karena kurangnya bukti. Pernyataan dari bos Yong tidak bisa dijadikan bukti karena latar belakangnya yang kriminal, pengedar narkoba.



Dan terakhir, rumah Su Yeol di geledah terkait pernyataan Ju Hyeok. Dan ditemukan sebuah kantong yang berisi pisau berlumuran darah. Itu adalah isi dari kantong yang diberikan oleh Ju Hyeok pada Ibu yang dia klaim adalah milik putra bungsu Ibu (Su Yeol). Su Yeol tiba saat penggeledahan sudah selesai dan barang bukti palsu itu ditemukan.




Pikiran Ibu sangat kacau. Makanya, dia bilang pada Su Yeol kalau Su Yeol datang ke rumahnya setelah membunuhnya. Su Yeol jelas frustasi. Dia yakin kalau ini adalah ulah Ju Hyeok. Soalnya, saat dia meninggalkan kantor, Gyeong Tae memberitahunya kalau Ju Hyeok  sekarang juga bekerja di perawatan alzhemeir sebagai terapis. Dia yakin kalau Ibunya bertemu Ju Hyeok di sana.


Su Yeol tidak bisa lagi menahan emosinya. Ju Hyeok sudah menganggu keluarganya, hal yang sangat berharga baginya. Makanya, dia pergi ke penjara untuk melabrak Ju Hyeok yang baru saja di bebaskan.


“Aku hanya mengirimmu kembali ke tempatmu seharusnya. Kembali ke penderitaan itu.”


Ucapannya membuat Su Yeol kehilangan kendali. Dia mulai memukuli Ju Hyeok berulang kali dan Ju Hyeok hanya menerima tanpa memberi perlawanan. Hal itu terlihat sama orang-orang sekitar dan mereka berusaha menahan Su Yeol. Melihat Su Yeol yang seperti itu, Ju Hyeok tertawa saat tidak ada yang memperhatikan.

Suasana semakin keruh saat rekan kerja yang menggeledah rumahnya memborgol tangannya atas tuduhan pembunuhan di rubanah di Samgyeong-dong. Su Yeol terdiam dengan pikiran kosong. K ada di sampingnya dan diam menatapnya.



“K. Kau benar. Bajingan sepertimu (Yun Ho/Ju Hyeok) pantas mati,” ujar Su Yeol, di dalam hatinya.


Tanpa ragu lagi, dia meraih pistol di salah satu saku bajunya. Dia akan menembak Ju Hyeok.

Dorrr!!! Seiring dengan dia menarik pelatuk, K langsung menarik tangan Su Yeol ke atas. Mencegahnya agar tidak menjadi pembunuh seperti yang diinginkan Yun Ho.




4 bulan kemudian,

Su Yeol sekarang di rawat di sebuah rumah sakit terkait penyakitnya. Kondisinya sangat berantakan dan tidak seperti Su Yeol yang kita kenal selama ini. Dia hanya terus melihat keluar jendela dengan tatapan kosong.



Sesekali Hui Gyeom datang mengunjunginya dengan membawa makanan yang di kemas Ibu Su Yeol. Dia juga bilang kalau Ibu Su Yeol, Dong Yeol, Jae Seon dan Kyeong Tae, baik-baik saja. Mereka semua sangat mencemaskan Su Yeol. Sekarang, mereka sedang berusaha sekeras mungkin untuk membuktikan kalau Su Yeol tak bersalah.


Bukannya merespon, Su Yeol hanya menguap. Dia kelihatan seperti manusia kosong. Saat Hui Gyeom bertanya mengenai K, Su Yeol tidak tahu sama sekali dan balik bertanya, siapa itu K? Hui Gyeom pun berhenti bertanya.


Kunjungan sudah selesai. Su Yeol kembali ke kamarnya. Ketika tidak ada yang mengawasi, Su Yeol memuntahkan kembali obat yang diberikan padanya. Dia hanya berpura-pura menjadi manusia kosong. Dia masihlah SU Yeol yang dulu, licik dan cerdik. Selama ini, dia tidak pernah mengonsumsi obatnya dan menyembunyikannya di sela ranjang tidurnya.

Dan K, dia masih tetap ada di samping Su Yeol. Selama mereka di kurung, K mengajari Su Yeol kemampuan bertarungnya.


“Kau siap?” tanya K, tersenyum.

“Ayo. Ayo pergi dari sini dan habisi Sin Ju Hyeok berengsek itu.”

Post a Comment

Previous Post Next Post