Network : Dragon TV QQLive
Disebuah
gedung yang besar. Didalam ruangan acara. MC mempersilahkan Ning Wei Kai untuk
naik ke atas panggung dan memberikan sambutan. Wei Kai merupakan model di Kota
Lin Hai. “Bisakah kamu membagi pengalaman mu dalam mengatur perusahaan yang
sukses dengan kami?” tanya MC.
“Bekerja
keras, berbakat, dan profesional. Itu semua yang dibutuhkan untuk sukses. Tentu
saja, kamu juga perlu mengetahui apa harapan dari orang disekitar mu,” kata Wei
Kai sambil menatap kearah Lin Mo Chen yang baru saja memasuki ruangan.
Namun
Mo Chen mengabaikan Wei Kai. Dia bersama asistennya memilih untuk duduk dengan
tenang dan mendengarkan saja pidato dari Wei Kai.
Saat
Wei Kai telah selesai berbicara. MC meminta Wei Kai untuk memutar lotre
berhadiah kedua. Dan setiap orang bertepuk tangan untuk nya. Namun sebelum Wei
Kai sempat memutar lotre tersebut untuk memilih undian. Asisten Mo Chen berdiri
dan menyela.
Dengan
tatapan matanya, Mo Chen memberikan tanda agar asistennya berdiri dan mulai
berbicara. Dan dengan keras, asisten Mo Chen mengatai Wei Kai.
“Berkelas
tinggi. Ketika kamu mencuri klien kamu bulan lalu, aku tidak merasa kamu
seorang yang berkelas tinggi. Juga kamu menjiplak design kami dan menjualnya
dengan harga rendah. Aku menantangmu untuk berkompetisi dengan adil,” kata
Asisten Mo.
Mendengar
itu, Wei Kai hanya tersenyum saja. Lalu Asistennya berdiri dan berbicara untuk
membelanya. “Siapa yang menjiplak? Apa kamu punya bukti? Juga kemampuan design
dari Si Me Qi tidak begitu kompetitif,” kata Asisten Wei.
Tidak
terima dengan perkataan Asisten Wei, maka Asisten Mo pun menjadi marah dan
melemparkan gelas minumnya ke meja Asisten Wei. Lalu karena itu, maka Asisten
Wei pun menjadi ikut emosi juga.
Namun
sebelum terjadi pertengkaran lebih lanjut, Mo Chen memegang tangan Asistennya
sebagai pertanda agar tenang. Begitu juga dengan Wei Kai, dia turun dari atas
panggung dan mendekati meja mereka.
“Ketua
Ning begitu mempesona. Peperangan bisnis pada informasi dan harga. Kamu begitu
bagus dalam hal itu,” kata Mo Chen memuji dengan nada sindiran.
“Ketua
Chen, kamu juga tidak terlalu buruk. Platform penjualan anda sangat bagus.
Sekarang kamu juga mendapatkan platform penjualan online. Sepertinya semua
platform penjualan di dominasi oleh kamu,” balas Wei Kai memuji dengan nada
sindiran yang sama.
“Apa
aku berani bersantai? Kamu sudah mencekik ku. Aku tidak bisa menunggu untuk
dicekik sampai mati, kan?” balas Mo Chen lagi.
Tepat
disaat itu, seorang wanita bergaun hitam datang. Dan melihat kedatangannya,
maka Wei Kai serta Mo Chen pun berhenti berbicara. Lalu dengan langkah penuh
percaya diri, si Wanita masuk ke dalam ruangan acara. Dan dengan lantang, MC
mengumumkannya.
“Tamu
penting lainnya untuk acara kita hari ini. Editor dari H Group. Ms. Grace,”
kata MC.
Grace
naik ke atas panggung dan mulai berbicara kepada semuanya. “Anda semua pasti
heran, mengapa aku bisa hadir di acara pembukaan Lang De. Aku datang karena
tidak peduli betapa mempesonanya Industri Fashion, itu tidak bisa hidup tanpa
Produsen Pakaian. Ini adalah yang diberitahu seseorang padaku. Tapi sayangnya,
hari ini dia tidak bisa datang,” kata Grace dengan tegas diawal dan melembut di
bagian akhir.
Kemudian
Grace membahas tentang Ketua Wenda Grup, Li Zhi Qiang. Dia mengajak semua yang
hadir untuk berdiri diam selama tiga menit. Dan para hadirin pun berdiri serta
menundukan kepalanya, lalu selama tiga menit mereka semua hening.
Sesampainya
di bandara. Semua teman tentara Zhi Chen pergi menaiki mobil, kecuali Zhi
Cheng. Dia pergi ke tempat lain dan mengambil motor besarnya. Lalu menaiki itu,
dengan cepat Zhi Chen melaju ke jalan.
Didepan
lampu merah. Zhi Chen berhenti, lalu disaat itu, tanpa sengaja dia melihat Lin
Qian yang berada di dalam mobil di sebelahnya. Dan dia mengingat kejadian saat
itu. Namun saat lampu telah berubah hijau, dia segera melaju kan motornya.
Jin
Yuan turun dari mobilnya dengan sikap penuh karisma. Namun sebelum dia masuk ke
dalam gedung, dia menarik nafas dan menghembuskannya dulu, barulah setelah itu
dia melangkat masuk ke dalam gedung.
Diruang
rapat. Jin Yuan masuk menemui para pemegang saham. Dia menjelaskan bahwa saat
ini kondisi Ayahnya sedang kurang baik, jadi dia datang menghadiri rapat ini
mewakili Ayahnya. Lalu Jin Yuan mempersilahkan mereka untuk bertanya, jika ada.
Seorang
pemegang saham lalu membuka suara, dia membahas tentang kematian Ketua Zhi Qian
yang menyebabkan pasar turun dari 20%
sampai 8%. Itu akan menyebabkan saham turun. Seribu karyawan
diperusahaan bekerja tanpa ketua, menjadi seperti tidak memiliki kepala.
“Ayahku
sudah…” kata Jin Yuan ingin menjelaskan. Tapi para pemegang saham memotongnya.
Secara
serempak para pemegang saham berbicara. Mereka mengatakan bahwa perusahaan
Wenda adalah milik setiap orang disini, bukan hanya milik keluarga Jin Yuan.
Jadi mereka memiliki hak untuk berbicara juga. Mereka ingin mempekerjakan
seorang profesiol berpengalaman untuk menjadi CEO.
Mendengar
itu, Jin Yuan merasa sangat marah. Dia memegang botol minumannya dengan erat
untuk menahan emosinya. Dan tanpa bisa membalas, maka Jin Yuan pun hanya diam
saja. Begitu juga dengan wakil nya.
Secara
pelan-pelan, Yayi berjalan mendekati Lin Qian yang sedang sangat fokus
menggambar design pakaian. Dia mengejutkan Lin Qian dan memperlihatkan semua
novel romance kepada Lin Qian, tapi Lin Qian tidak tertarik sama sekali.
Lalu
Yayi menggoda Lin Qian yang tampak kacau akhir- akhir ini. Dia menduga bahwa
itu karena Lin Qian masih memikirkan pria militer yang ditemuinya di Yunnan.
Seorang pria yang memiliki profile bagus, yang memeluk Lin Qian dengan erat
didalam pelukannya.
“Yayi
apa kamu tahu ketika kamu bicara tentang sesuatu seperti ini? Kamu terlihat
seperti seorang gadis muda yang mencari cinta? Dengan harapan yang tertulis
jelas diwajahmu. Kamu tidak berkencan, kamu hanya memberi makan harapan mu
dengan novel romance,” komentar Lin Qian melihat tingkah Yayi.
Dengan
sikap seperti wanita dewasa, Yayi mengatakan bahwa dia hanya khawatir kepada
Lin Qian. Karena mungkin saja Lin Qian tidak akan pernah bertemu dengan si Pria
itu lagi. Sebab Lin Qian bahkan tidak tahu siapa nama dan seperti apa
penampilan si Pria.
Dan
Lin Qian hanya tersenyum saja mendengarkan semua itu. Lalu setelah Yayi selesai
bicara, Lin Qian membalas bahwa dia
hanya ingin mencari Muse (penyelamat) nya saja.
Untuk
memberikan beberapa inspirasi, Yayi mengambil sebuah surat dan
memperlihatkannya kepada Lin Qian. Dan ternyata surat itu adalah surat
pemberitahuan kenaikan sewa.
Si
Wakil datang ke pelabuhan.
Yayi
mengeluhkan tentang pemilik tempat mereka yang seperti vampir. Secara acak
menaikan harga sewa ketika mereka bosan. Dan Lin Qian pun berpikir, karena
semua uangnya telah dipakai untuk membayar pesanan Wenda.
“Jika
mereka tidak mengantarnya, kemudian kita tidak bisa menjualnya,” jelas Lin
Qian.
“Tapi
Wenda sudah mengantarkan beberapa. Totalnya 100 item. Dan aku telah mengirimkan
40. Selama kita mengirimkannya, maka masalah sewa akan terselesaikan dan
mungkin ada beberapa cash tambahan juga,” balas Yayi. Dan Lin Qian tersenyum
serta memuji Yayi.
Si
Wakil menghubungin Zhi Cheng. Tapi belum sempat dia berbicara apapun melalui
telpon, tiba- tiba saja Zhi Cheng yang baru datang langsung mendorongnya naik
ke atas Boat. Dan ketika dia masih kebingungan dengan apa yang terjadi, tiba-
tiba saja Zhi Cheng mengendarai Boat yang mereka naiki dengan sangat kencang.
“Bagaimana
situasi di Wenda?” tanya Zhi Cheng dengan cepat.
“Situasi
apa? Teman, aku takut air. Aku tidak bisa berenang,” balas si Wakil sampai
berpegangan erat dengan raut wajah ketakutan. Dan tanpa memperdulikan itu, Zhi
Cheng mendengarain boatnya lebih cepat.
“Jawab
pertanyaanku,” tegas Zhi Cheng.
“Kinerja
Wenda menurun, tapi sebelum kakak mu mati, dia ingin mengubah perusahaan
menjadi perusahaan yang berfokus pada design, tapi kemampuan design karyawan
kita sangat rendah. Kami belum menemukan designer yang sesuai, jadi pembaruan
tidak berhasil,” jelas si Wakil.
Zhi
Cheng semakin cepat dan semakin cepat melaju kan boatnya berputar- putar.
Kemudian dia menanyakan tentang pertemuan pemegang saham tadi. Dan si Wakil pun
menjelaskan semuanya.
“Apa
solusi untuk situasi ini?” tanya Zhi Cheng.
“Aku
pikir kamu tidak bisa melepaskan kontrol. Harus ada seseorang dari keluarga Li
yang menjadi CEO,” jawab si Wakil.
Selesai
bertanya, Zhi Cheng pun membawa boat mereka menepi. Kemudian dia turun dari
dalam boat. Lalu dengan kebingungan si Wakil pun bertanya, mengapa Zhi Cheng
melakukan hal seperti itu. Dan dengan santai Zhi Cheng menjelaskan bahwa dia
hanya ingin mengetes si Wakil, karena ketika berada dibawah ketakutan/ tekanan,
tidak ada yang akan berbohong.
“Kamu
menakuti ku seperti dineraka hanya untuk mengetes ku?” tanya si Wakil, tidak
percaya.
“Aku
ingin mendengar kejujuran,” jawab Zhi Cheng.
Si
Wakil mengeluh, karena bisa saja Zhi Cheng bertanya langsung padanya dan dia
pasti akan memberitahu Zhi Cheng. Dan Zhi Cheng menjawab bahwa dalam
peperangan, teman yang biasanya mengkhianati kita. Makanya dia melakukan itu.
“Aku
menginginkan tim yang bisa diandalkan, seseorang yang aku bisa bersandar
padanya di dalam pertarungan ini. Semoga kita bisa bekerja seperti itu dimasa
depan,” jelas Zhi Cheng. Lalu dia berjalan pergi. Dan si Wakil pun tersenyum
dengan masih heran.
Distudio.
Lin Qian berperan sebagai fotografer, dia memotret Yayi yang berperan sebagai
model toko mereka. Dan melihat rambut Yayi yang berbeda, Lin Qian bertanya apa
Yayi memakai wig.
“Kamu
tidak mengerti kah. Kita memiliki begitu banyak pakaian berbeda di toko kita.
Jadi kita perlu mencocokan gaya pakaian yang berbeda dengan wig yang berbeda.
Jadi pelanggan akan memiliki berbagai mood berbeda untuk membeli pakaian kita,”
jelas Yayi.
Kemudian
sebagai contoh, Yayi memperlihatkan semua wig nya dan memilihkan wig yang cocok
untuk Lin Qian. Lalu mereka mulai mencoba berbagai macam wig dan berselfie
bersama.
Diruang
make-up, saat Yayi sedang merapikan wig yang dipakainya. Lin Qian mendapatkan
sebuah telpon keluhan dari seorang pelanggan. Si Pelanggang mengeluhkan warna
baju Yayi yang sangat buruk, kepadahal dia harus pergi ke showcase.
Mendengar
itu, Lin Qian pun meminta maaf dan menanyakan alamat si Pelanggan agar dia bisa
kesana dan menyelesaikan permasalahan ini.
“Yayi,
kamu perlu mengecek pesanan dari Wenda. Lihat jika ada masalah. Jika iya, tolong
hubungin pelanggan secepatnya dan urus pengembalian barang mereka,” jelas Lin
Qian dengan cepat. Lalu dia pamit pergi.
Dikamar
mandi. Yayi mencuci baju pesanan mereka yang berasal dari Wenda seperti apa
yang Lin Qian perintahkan. Dan Yayi merasa bingung sekali, karena dia sudah 3
kali mencuci pakaian tersebut, tapi warna pakaian tersebut terus luntur.
Melewati
hujan yang cukup deras, Lin Qian tiba di hotel tempat si Pelanggan berada. Dan
saat dia melihat warna pakaian yang begitu pudar, Lin Qian pun menjadi heran
sendiri. Dia memperkenalkan dirinya dan meminta maaf. Tapi si Pelanggan yang
kesal, tampak sangat malas mendengarkan Lin Qian.
“Refund?
Kamu pikir Refund saja cukup? Lihat pakaian ini. Begitu memalukan. Tolong lah,
aku disini untuk perfomance. Tapi bagaimana bisa aku naik ke panggung sekarang?
Hah? Jika aku tidak tampil sekarang, aku tidak akan bisa bekerja disini lagi.
Apa ini masalah yang bisa diselesaikan dengan refund, kah?” kata si Pelanggan
dengan marah.
Lin
Qian meminta maaf dan memberikan sebuah dress lain seperti ukuran si Pelanggan
yang telah dibelinya tadi.
Dikamar
mandi. Si Pelanggan mencoba memakai pakaian yang Lin Qian belikan, tapi ukuran
nya tidak cocok. Lalu karena itu, maka Lin Qian pun meminjam baju tersebut. Dan
menggunakan pakaian yang dipakainya sendiri, Lin Qiang mengubah dress tersebut.
Lin
Qiang mengambil tali di bajunya dan memasangkan itu di dress. Sehingga Dress
tersebut menjadi cocok ukurannya untuk dipakai oleh si Pelanggan.
Diruang
showcase. Si pelanggan memainkan biolanya. Dan melihat penampilan sukses
pelanggannya, Lin Qian tersenyum lega dan lalu dia pergi dari sana.
Didalam
ruangan kantor. Si Wakil memperlihatkan profil beberapa orang dan
menjelaskannya kepada Zhi Cheng.
Pertama.
Ketua dari Si Mei Qi saat ini. Si Mei Qi merupakan perusahaan online terbesar
di Lin Hai. Fokus utama mereka ada pada penjualan online. Cheng sangat bagus
pada penjualan online dan menghasilkan
gosip. Oleh karena itu dia berpengaruh dalam mewakili perusahaan nya sendiri.
Kedua.
Ning Wei Kai, Ketua dari Xin Bao Rui. Tamat dari sekolah elit di UK. Sejak dia
mengambil alih perusahaan, penjualan merkea meningkat. Dia disebut model untuk
pengusaha muda.
Disebuah
restoran mewah. Wei Kai mendekati Mo Chen yang telah menunggu nya sambil
meminum wine sedari tadi. Dan lalu pelayan membawakan gelas kosong untuk nya.
Kemudian Mo Chen menuangkan wine ke dalam gelasnya.
Si
pelayan yang mengantarkan gelas tersebut. Dia menghubungin Grace secara diam-
diam. Dia melaporkan tentang Wei Kai dan Mo Chen yang sedang berada bersama di
restaurant.
Wei
Kai dan Mo Chen membicarakan tentang Zhi Cheng yang kabarnya sudah kembali. Mo
Chen menjelaskan bahwa dia tidak bisa
mendaparkan informasi tentang Zhi Cheng. Dan Wei Kai menjelaskan bahwa sejauh
yang dia tahu, Zhi Cheng adalah tentara dalam kemiliteran, jadi Zhi Cheng tidak
memiliki pengalaman dengan dunia Industri.
“Aku
pikir tidak sulit untuk menanganinnya,” kata Wei Kai sambil meminum wine nya.
“Tidak
peduli apa, tidak ada yang benar- benar tahu siapa yang akan mengontrol Wenda.
Sepotong kue yang lezat. Mengapa kita tidak membaginya?” tanya Mo Chen. Dan lalu mereka bersulang
bersama.
Mo
Chen menjelaskan bahwa dia akan membuat kejadian heboh lainnya untuk Wenda. Lalu
ketika dinding runtuh, setiap orang akan memberikannya dorongan. Dan Wei Kai
membalas bahwa apa yang sangat dia penasaran sekarang adalah kenapa Grace
datang hari ini.
Grace
datang dan mengejutkan mereka berdua. “Tujuanku tidak penting. Yang penting adala
kalian berdua. Bermusuhan di depan orang, tapi sekutu dibelakang layar. Itu
akan membuat setiap orang terkejut,” kata Grace sambil tersenyum.
Tags:
Our Glamorous Time
Kak kayak y seru ,lajutkan y kak.
ReplyDeleteDiyoutube ud ad sub indo ny smpe ep 33 hr ini,,,
DeleteSmngt,,,lbh sk sinopsisny dr videony
ReplyDelete