Sinopsis C-Drama : Our Glamorous Time Episode 1 - 2



Network : Dragon TV QQLive

Disebuah gedung yang besar. Didalam ruangan acara. MC mempersilahkan Ning Wei Kai untuk naik ke atas panggung dan memberikan sambutan. Wei Kai merupakan model di Kota Lin Hai. “Bisakah kamu membagi pengalaman mu dalam mengatur perusahaan yang sukses dengan kami?” tanya MC.



“Bekerja keras, berbakat, dan profesional. Itu semua yang dibutuhkan untuk sukses. Tentu saja, kamu juga perlu mengetahui apa harapan dari orang disekitar mu,” kata Wei Kai sambil menatap kearah Lin Mo Chen yang baru saja memasuki ruangan.

Namun Mo Chen mengabaikan Wei Kai. Dia bersama asistennya memilih untuk duduk dengan tenang dan mendengarkan saja pidato dari Wei Kai.


Saat Wei Kai telah selesai berbicara. MC meminta Wei Kai untuk memutar lotre berhadiah kedua. Dan setiap orang bertepuk tangan untuk nya. Namun sebelum Wei Kai sempat memutar lotre tersebut untuk memilih undian. Asisten Mo Chen berdiri dan menyela.

Dengan tatapan matanya, Mo Chen memberikan tanda agar asistennya berdiri dan mulai berbicara. Dan dengan keras, asisten Mo Chen mengatai Wei Kai.

“Berkelas tinggi. Ketika kamu mencuri klien kamu bulan lalu, aku tidak merasa kamu seorang yang berkelas tinggi. Juga kamu menjiplak design kami dan menjualnya dengan harga rendah. Aku menantangmu untuk berkompetisi dengan adil,” kata Asisten Mo.



Mendengar itu, Wei Kai hanya tersenyum saja. Lalu Asistennya berdiri dan berbicara untuk membelanya. “Siapa yang menjiplak? Apa kamu punya bukti? Juga kemampuan design dari Si Me Qi tidak begitu kompetitif,” kata Asisten Wei.

Tidak terima dengan perkataan Asisten Wei, maka Asisten Mo pun menjadi marah dan melemparkan gelas minumnya ke meja Asisten Wei. Lalu karena itu, maka Asisten Wei pun menjadi ikut emosi juga.



Namun sebelum terjadi pertengkaran lebih lanjut, Mo Chen memegang tangan Asistennya sebagai pertanda agar tenang. Begitu juga dengan Wei Kai, dia turun dari atas panggung dan mendekati meja mereka.

“Ketua Ning begitu mempesona. Peperangan bisnis pada informasi dan harga. Kamu begitu bagus dalam hal itu,” kata Mo Chen memuji dengan nada sindiran.


“Ketua Chen, kamu juga tidak terlalu buruk. Platform penjualan anda sangat bagus. Sekarang kamu juga mendapatkan platform penjualan online. Sepertinya semua platform penjualan di dominasi oleh kamu,” balas Wei Kai memuji dengan nada sindiran yang sama.

“Apa aku berani bersantai? Kamu sudah mencekik ku. Aku tidak bisa menunggu untuk dicekik sampai mati, kan?” balas Mo Chen lagi.


Tepat disaat itu, seorang wanita bergaun hitam datang. Dan melihat kedatangannya, maka Wei Kai serta Mo Chen pun berhenti berbicara. Lalu dengan langkah penuh percaya diri, si Wanita masuk ke dalam ruangan acara. Dan dengan lantang, MC mengumumkannya.

“Tamu penting lainnya untuk acara kita hari ini. Editor dari H Group. Ms. Grace,” kata MC.



Grace naik ke atas panggung dan mulai berbicara kepada semuanya. “Anda semua pasti heran, mengapa aku bisa hadir di acara pembukaan Lang De. Aku datang karena tidak peduli betapa mempesonanya Industri Fashion, itu tidak bisa hidup tanpa Produsen Pakaian. Ini adalah yang diberitahu seseorang padaku. Tapi sayangnya, hari ini dia tidak bisa datang,” kata Grace dengan tegas diawal dan melembut di bagian akhir.


Kemudian Grace membahas tentang Ketua Wenda Grup, Li Zhi Qiang. Dia mengajak semua yang hadir untuk berdiri diam selama tiga menit. Dan para hadirin pun berdiri serta menundukan kepalanya, lalu selama tiga menit mereka semua hening.


Sesampainya di bandara. Semua teman tentara Zhi Chen pergi menaiki mobil, kecuali Zhi Cheng. Dia pergi ke tempat lain dan mengambil motor besarnya. Lalu menaiki itu, dengan cepat Zhi Chen melaju ke jalan.




Didepan lampu merah. Zhi Chen berhenti, lalu disaat itu, tanpa sengaja dia melihat Lin Qian yang berada di dalam mobil di sebelahnya. Dan dia mengingat kejadian saat itu. Namun saat lampu telah berubah hijau, dia segera melaju kan motornya.


Jin Yuan turun dari mobilnya dengan sikap penuh karisma. Namun sebelum dia masuk ke dalam gedung, dia menarik nafas dan menghembuskannya dulu, barulah setelah itu dia melangkat masuk ke dalam gedung.

Diruang rapat. Jin Yuan masuk menemui para pemegang saham. Dia menjelaskan bahwa saat ini kondisi Ayahnya sedang kurang baik, jadi dia datang menghadiri rapat ini mewakili Ayahnya. Lalu Jin Yuan mempersilahkan mereka untuk bertanya, jika ada.


Seorang pemegang saham lalu membuka suara, dia membahas tentang kematian Ketua Zhi Qian yang menyebabkan pasar turun dari 20%  sampai 8%. Itu akan menyebabkan saham turun. Seribu karyawan diperusahaan bekerja tanpa ketua, menjadi seperti tidak memiliki kepala.

“Ayahku sudah…” kata Jin Yuan ingin menjelaskan. Tapi para pemegang saham memotongnya.



Secara serempak para pemegang saham berbicara. Mereka mengatakan bahwa perusahaan Wenda adalah milik setiap orang disini, bukan hanya milik keluarga Jin Yuan. Jadi mereka memiliki hak untuk berbicara juga. Mereka ingin mempekerjakan seorang profesiol berpengalaman untuk menjadi CEO.

Mendengar itu, Jin Yuan merasa sangat marah. Dia memegang botol minumannya dengan erat untuk menahan emosinya. Dan tanpa bisa membalas, maka Jin Yuan pun hanya diam saja. Begitu juga dengan wakil nya.



Secara pelan-pelan, Yayi berjalan mendekati Lin Qian yang sedang sangat fokus menggambar design pakaian. Dia mengejutkan Lin Qian dan memperlihatkan semua novel romance kepada Lin Qian, tapi Lin Qian tidak tertarik sama sekali.

Lalu Yayi menggoda Lin Qian yang tampak kacau akhir- akhir ini. Dia menduga bahwa itu karena Lin Qian masih memikirkan pria militer yang ditemuinya di Yunnan. Seorang pria yang memiliki profile bagus, yang memeluk Lin Qian dengan erat didalam pelukannya.



“Yayi apa kamu tahu ketika kamu bicara tentang sesuatu seperti ini? Kamu terlihat seperti seorang gadis muda yang mencari cinta? Dengan harapan yang tertulis jelas diwajahmu. Kamu tidak berkencan, kamu hanya memberi makan harapan mu dengan novel romance,” komentar Lin Qian melihat tingkah Yayi.


Dengan sikap seperti wanita dewasa, Yayi mengatakan bahwa dia hanya khawatir kepada Lin Qian. Karena mungkin saja Lin Qian tidak akan pernah bertemu dengan si Pria itu lagi. Sebab Lin Qian bahkan tidak tahu siapa nama dan seperti apa penampilan si Pria.

Dan Lin Qian hanya tersenyum saja mendengarkan semua itu. Lalu setelah Yayi selesai bicara,  Lin Qian membalas bahwa dia hanya ingin mencari Muse (penyelamat) nya saja.



Untuk memberikan beberapa inspirasi, Yayi mengambil sebuah surat dan memperlihatkannya kepada Lin Qian. Dan ternyata surat itu adalah surat pemberitahuan kenaikan sewa.


Si Wakil datang ke pelabuhan.



Yayi mengeluhkan tentang pemilik tempat mereka yang seperti vampir. Secara acak menaikan harga sewa ketika mereka bosan. Dan Lin Qian pun berpikir, karena semua uangnya telah dipakai untuk membayar pesanan Wenda.

“Jika mereka tidak mengantarnya, kemudian kita tidak bisa menjualnya,” jelas Lin Qian.

“Tapi Wenda sudah mengantarkan beberapa. Totalnya 100 item. Dan aku telah mengirimkan 40. Selama kita mengirimkannya, maka masalah sewa akan terselesaikan dan mungkin ada beberapa cash tambahan juga,” balas Yayi. Dan Lin Qian tersenyum serta memuji Yayi.



Si Wakil menghubungin Zhi Cheng. Tapi belum sempat dia berbicara apapun melalui telpon, tiba- tiba saja Zhi Cheng yang baru datang langsung mendorongnya naik ke atas Boat. Dan ketika dia masih kebingungan dengan apa yang terjadi, tiba- tiba saja Zhi Cheng mengendarai Boat yang mereka naiki dengan sangat kencang.


“Bagaimana situasi di Wenda?” tanya Zhi Cheng dengan cepat.

“Situasi apa? Teman, aku takut air. Aku tidak bisa berenang,” balas si Wakil sampai berpegangan erat dengan raut wajah ketakutan. Dan tanpa memperdulikan itu, Zhi Cheng mendengarain boatnya lebih cepat.

“Jawab pertanyaanku,” tegas Zhi Cheng.
   
“Kinerja Wenda menurun, tapi sebelum kakak mu mati, dia ingin mengubah perusahaan menjadi perusahaan yang berfokus pada design, tapi kemampuan design karyawan kita sangat rendah. Kami belum menemukan designer yang sesuai, jadi pembaruan tidak berhasil,” jelas si Wakil.



Zhi Cheng semakin cepat dan semakin cepat melaju kan boatnya berputar- putar. Kemudian dia menanyakan tentang pertemuan pemegang saham tadi. Dan si Wakil pun menjelaskan semuanya.

“Apa solusi untuk situasi ini?” tanya Zhi Cheng.

“Aku pikir kamu tidak bisa melepaskan kontrol. Harus ada seseorang dari keluarga Li yang menjadi CEO,” jawab si Wakil.


Selesai bertanya, Zhi Cheng pun membawa boat mereka menepi. Kemudian dia turun dari dalam boat. Lalu dengan kebingungan si Wakil pun bertanya, mengapa Zhi Cheng melakukan hal seperti itu. Dan dengan santai Zhi Cheng menjelaskan bahwa dia hanya ingin mengetes si Wakil, karena ketika berada dibawah ketakutan/ tekanan, tidak ada yang akan berbohong.

“Kamu menakuti ku seperti dineraka hanya untuk mengetes ku?” tanya si Wakil, tidak percaya.

“Aku ingin mendengar kejujuran,” jawab Zhi Cheng.



Si Wakil mengeluh, karena bisa saja Zhi Cheng bertanya langsung padanya dan dia pasti akan memberitahu Zhi Cheng. Dan Zhi Cheng menjawab bahwa dalam peperangan, teman yang biasanya mengkhianati kita. Makanya dia melakukan itu.

“Aku menginginkan tim yang bisa diandalkan, seseorang yang aku bisa bersandar padanya di dalam pertarungan ini. Semoga kita bisa bekerja seperti itu dimasa depan,” jelas Zhi Cheng. Lalu dia berjalan pergi. Dan si Wakil pun tersenyum dengan masih heran.



Distudio. Lin Qian berperan sebagai fotografer, dia memotret Yayi yang berperan sebagai model toko mereka. Dan melihat rambut Yayi yang berbeda, Lin Qian bertanya apa Yayi memakai wig.

“Kamu tidak mengerti kah. Kita memiliki begitu banyak pakaian berbeda di toko kita. Jadi kita perlu mencocokan gaya pakaian yang berbeda dengan wig yang berbeda. Jadi pelanggan akan memiliki berbagai mood berbeda untuk membeli pakaian kita,” jelas Yayi.



Kemudian sebagai contoh, Yayi memperlihatkan semua wig nya dan memilihkan wig yang cocok untuk Lin Qian. Lalu mereka mulai mencoba berbagai macam wig dan berselfie bersama.


Diruang make-up, saat Yayi sedang merapikan wig yang dipakainya. Lin Qian mendapatkan sebuah telpon keluhan dari seorang pelanggan. Si Pelanggang mengeluhkan warna baju Yayi yang sangat buruk, kepadahal dia harus pergi ke showcase.

Mendengar itu, Lin Qian pun meminta maaf dan menanyakan alamat si Pelanggan agar dia bisa kesana dan menyelesaikan permasalahan ini.


“Yayi, kamu perlu mengecek pesanan dari Wenda. Lihat jika ada masalah. Jika iya, tolong hubungin pelanggan secepatnya dan urus pengembalian barang mereka,” jelas Lin Qian dengan cepat. Lalu dia  pamit pergi.



Dikamar mandi. Yayi mencuci baju pesanan mereka yang berasal dari Wenda seperti apa yang Lin Qian perintahkan. Dan Yayi merasa bingung sekali, karena dia sudah 3 kali mencuci pakaian tersebut, tapi warna pakaian tersebut terus luntur.


Melewati hujan yang cukup deras, Lin Qian tiba di hotel tempat si Pelanggan berada. Dan saat dia melihat warna pakaian yang begitu pudar, Lin Qian pun menjadi heran sendiri. Dia memperkenalkan dirinya dan meminta maaf. Tapi si Pelanggan yang kesal, tampak sangat malas mendengarkan Lin Qian.

“Refund? Kamu pikir Refund saja cukup? Lihat pakaian ini. Begitu memalukan. Tolong lah, aku disini untuk perfomance. Tapi bagaimana bisa aku naik ke panggung sekarang? Hah? Jika aku tidak tampil sekarang, aku tidak akan bisa bekerja disini lagi. Apa ini masalah yang bisa diselesaikan dengan refund, kah?” kata si Pelanggan dengan marah.

Lin Qian meminta maaf dan memberikan sebuah dress lain seperti ukuran si Pelanggan yang telah dibelinya tadi.

Dikamar mandi. Si Pelanggan mencoba memakai pakaian yang Lin Qian belikan, tapi ukuran nya tidak cocok. Lalu karena itu, maka Lin Qian pun meminjam baju tersebut. Dan menggunakan pakaian yang dipakainya sendiri, Lin Qiang mengubah dress tersebut.



Lin Qiang mengambil tali di bajunya dan memasangkan itu di dress. Sehingga Dress tersebut menjadi cocok ukurannya untuk dipakai oleh si Pelanggan.


Diruang showcase. Si pelanggan memainkan biolanya. Dan melihat penampilan sukses pelanggannya, Lin Qian tersenyum lega dan lalu dia pergi dari sana.



Didalam ruangan kantor. Si Wakil memperlihatkan profil beberapa orang dan menjelaskannya kepada Zhi Cheng.

Pertama. Ketua dari Si Mei Qi saat ini. Si Mei Qi merupakan perusahaan online terbesar di Lin Hai. Fokus utama mereka ada pada penjualan online. Cheng sangat bagus pada penjualan online dan  menghasilkan gosip. Oleh karena itu dia berpengaruh dalam mewakili perusahaan nya sendiri.



Kedua. Ning Wei Kai, Ketua dari Xin Bao Rui. Tamat dari sekolah elit di UK. Sejak dia mengambil alih perusahaan, penjualan merkea meningkat. Dia disebut model untuk pengusaha muda.

Disebuah restoran mewah. Wei Kai mendekati Mo Chen yang telah menunggu nya sambil meminum wine sedari tadi. Dan lalu pelayan membawakan gelas kosong untuk nya. Kemudian Mo Chen menuangkan wine ke dalam gelasnya.

Si pelayan yang mengantarkan gelas tersebut. Dia menghubungin Grace secara diam- diam. Dia melaporkan tentang Wei Kai dan Mo Chen yang sedang berada bersama di restaurant.


Wei Kai dan Mo Chen membicarakan tentang Zhi Cheng yang kabarnya sudah kembali. Mo Chen menjelaskan bahwa dia  tidak bisa mendaparkan informasi tentang Zhi Cheng. Dan Wei Kai menjelaskan bahwa sejauh yang dia tahu, Zhi Cheng adalah tentara dalam kemiliteran, jadi Zhi Cheng tidak memiliki pengalaman dengan dunia Industri.

“Aku pikir tidak sulit untuk menanganinnya,” kata Wei Kai sambil meminum wine nya.

“Tidak peduli apa, tidak ada yang benar- benar tahu siapa yang akan mengontrol Wenda. Sepotong kue yang lezat. Mengapa kita tidak membaginya?”  tanya Mo Chen. Dan lalu mereka bersulang bersama.



Mo Chen menjelaskan bahwa dia akan membuat kejadian heboh lainnya untuk Wenda. Lalu ketika dinding runtuh, setiap orang akan memberikannya dorongan. Dan Wei Kai membalas bahwa apa yang sangat dia penasaran sekarang adalah kenapa Grace datang hari ini.



Grace datang dan mengejutkan mereka berdua. “Tujuanku tidak penting. Yang penting adala kalian berdua. Bermusuhan di depan orang, tapi sekutu dibelakang layar. Itu akan membuat setiap orang terkejut,” kata Grace sambil tersenyum.

3 Comments

Previous Post Next Post